Kaca:Babad Praya.pdf/126

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

Anak Agung jelas melihat,

lalu turun dari joli.


366. Mengambil tombak menggetar tangkainya,

mau mengamuk diganti punggawa,

permenak dan posisi, semua,

Ratu Agung penembahan,

silakan duduk nanti, mati,

apa gunanya hamba,

Ratu Agug diam sajalah.


367. Pertempuran sosoh-bersosoh.

saling tebas, tendang mengganti.

merhenti memakai tombak sumpit,

terlalu cepat berdesakan,

itu maka saling sepak meninju,

dari pagi sampai asar,

laskar Kupar lalu mundur.


368. Yang mengamuk kembali,

mati lima sisanya utuh,

bangkai si kupar bertumpuk,

lalu mereka bubar,

si Anak Agung keduanya masuk Puyung,


Anak Agung pedas nyerminang,

turun banjur lekan juli.


366. Nyawat tumbak nggrik watang,

kahyun ngamuk lagu' lue'

punggawa nggenti',

premenak roban selapu',

Ratu Agung Panembahan,

dawek mlinggih laun

kaji mate julu',

apa gawen kaji pada,

Ratu Agung sila' melinggih.


367. Siyat nde' nara' barenggang,

saling rantek saling sepak saling gitik,

ngkah ngadu tumbak tulup,

nyrekan batempur pada

no krana sangka' basepak bejagur,

lekan kelema' jangka asar,

sikep Kupar banjur lilih.


368. Si ngamuk no pada tulak,

mate lima luar sino tileh masih,

bangken kupar lue'tumpuk

batrusna pada budal,

Anak Agung dedua' na tama Puyung,