Kaca:Babad Praya.pdf/124

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

mungkin ada jalan dapat,

si Praya kalah besok,

Anak Agung Made menjawab halus,

hamba mengikuti Tuanku,

sekehendak Tuanku.


360. Tak lama kemudian,

mereka pun masuk ke Pesanggrahan,

tak terkisahkan si malam,

pagi tiba murai berkicau,

tambur bende berbunyi gempar,

lalu serta merta,

laskar pun keluarlah semua.


361. Berpencar mengitari desa Praya,

di barat desa Ratu Ketut memimpin,

mendekati gerbang,

dan yang di utara desa,

Made Jelantik bersiap di situ,

bedil berbunyi bersama sorak,

tersebut pula si Praya.


362. Sudah putus perhitungan,

membagi diri keluar mengamuk,

tetapi tekadnya sama,

akan menyerang ke utara,


sangnara' kasuka' bau,

Praya bedah si jema',

Anak Agung Made halus si'na belatur,

kaji ngiring pekayunan,

sahenakayun dekaji.


360. Nde'na suwe banjur pada,

ngungsi mreman le' Pesanggrahan gelis,

peteng nde'na kocap banjur,

benar desa pupuh kembang,

tambur bende pada muni biyur lindur,

jari nde' ara; antara,

pemating was sugul tarik.


361. Ngebiar ngiter desa Praya,

baret desa Ratu Ketut was malinggih,

ndepih jebak Anak Agung,

malik sile' dayan desa'

ratu Made Jelantik was ito nenunggu,

bedil muni timbal surak,

nengka Praya kocap malik.


362. Was jari pada wilangan,

sigen sugul ngamuk was pada bebagi,

lagu' prangena was patuh,

gen pada sugul bedaya,