Kaca:KAJIAN NILAI GEGURITAN CUPAK GERANTANG.pdf/10

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang dan Masalah

1.1.1 Latar Belakang

Bali dengan segala aspek kebudayaan tradisional seperti seni tari, seni pahat, seni tabuh dan yang tidak kalah menariknya adalah seni sastra yang saat ini masih hidup subur di dalam masyarakat dan tetap dipelihara sejak kurun jaman yang lama. Terutama dalam perkembangan seni sastra setelah runtuhnya kerajaan Majapahit di Jawa (abad ke15 M). Masa perkembangan itu seni sastra di Bali merupakan kelanjutan tradisi sastra Jawa Kuna yang berkembang cukup pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya muncul hasil karya sastra pada masa jayanya kerajaan Gelgel di Klungkung Bali. Karya sastra tersebut berupa kekawin, geguritan, tutur dan yang lainnya yang sampai sekarang tetap memperkaya khasanah sastra Bali khususnya dan Jawa Kuna umumnya. Karya sastra itu ditulis di atas daun rontal yang sampai sekarang dipelihara dan dipelajari oleh masyarakat (Agastia, 1983:9).

Upaya pelestarian warisan budaya tersebut di atas tidak dapat terlepas dari penggalian sumber-sumber kebudayaan daerah yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Kebuda-

1