Kaca:Geguritan Sewagati Analisis Struktur & Fungsi.pdf/44

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

sangat baik dinyanyikan Geguritan Sewagari karena sarat dengan petuah tentang pentingnya belajar pada usia muda, yang dalam hal itu ditekankan kepada kaum wanita. Belajar dengan baik pada usia muda akan berguna dalam kehidupan di hari kemudian, terlebih-lebih setelah berumah tangga sebab sebagai seorang wanita dituntut juga kepandaian dan keterampilan. Jika hal itu sudah dilaksanakan, diharapkan kaum wanita tidak akan menjadi manusia yang canggung dan cengeng. Geguritan Sewagati juga berisi nasihat tentang persiapan fisik dan mental bagi muda-mudi yang akan memasuki masa berumah tangga. Nasihat itu bertujuan untuk menghindari terjadinya perkawinan dalam usia muda.


Sehubungan dengan hal itu, di desa-desa di Bali masih banyak orang tua yang memberi nasihat kepada anak cucunya melalui tembang yang ada dalam geguritan. Hal itu dilakukan untuk menanamkan ajaran yang baik kepada anak cucu yang diperoleh dari sifat dan tingkah laku tokoh-tokoh dalam geguritan. Sifat dan tingkah laku tokoh-tokoh cerita dalam geguritan ada yang baik dan ada juga yang buruk. Para orang tua sudah tentu mengharapkan anak cucunya dapat meniru sifat tokoh yang baik dan menjauhi sifat tokoh yang jahat.


2.3 Fungsi Geguritan Sewagati

Geguritan yang berisi unsur cerita mempunyai fungsi tertentu di dalam masyarakat Bali. Fungsi itu menurut Bascom (dalam Danadjaya, 1994: 19) ada empat, yaitu (1) sebagai sistem proyeksi (projective system), yakni sebagai alat pencermin angan-angan suatu kolektif; (2) sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan; (3) sebagai alat pendidikan anak (pedagogical device); (4) sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya.


Menurut Dundes (Dalam Hutomo, 1993:10) fungsi folklor meliputi (1) alat pendidikan, (2) peningkatan solidaritas kelompok, (3) pengunggul dan pencela orang lain, (4) pelipur lara, dan (5) pengritikan masyarakat.


Berdasarkan uraian di atas, fungsi GS disesuaikan dengan karya sastra itu hidup dan berkembang. Dengan demikian, dapat disebutkan bahwa fungsi GS dapat disebutkan sebagai berikut.