Kaca:Geguritan Sewagati Analisis Struktur & Fungsi.pdf/140

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

Kutipan di atas menggambarkan I Mudalara sangat mencintai Ni Sewagati. Jika tidak dapat mengawini Ni Sewagati yang berasal dari banar Sekar (Tanjung Sekar), ia lebih balk mati daripada hidup sengsara. Setelah mendengar hal itu, ibu tirinya akan melamarkan putranya ke Tanjung Sekar. Jika tidak ada hal yang mengalanginya, kemungltinan
besar ibunya berhasil.

I Ratnasemara, seorang pemuda yang berasal dari Puspanegara. juga jatuh cinta kepada Ni Sewagati. Dia juga sangat mencintai Ni Sewagati. Oleh karena itu, Ratnasemara sakit rindu kepada Ni Sewagati.
ibunya tidak tinggal diam . Dia juga datang ke Tanjung Sekar untuk melamar Ni Sewagati. Hal itu dapat dilihat pada kutipan di bawah ini .


I Ratnasemara ngucap,

margi biang sane mangkin,

pang rahayu,

ne sekar pudak bakta.


Duh Gusti mas mirah Dewa,

biang ne jani manggaris,

lunga maring Tanjung Sekar,

tumuli raris mamargi,

... . (GS:53)


Terjemahan:

I Ratnasemara berkata,

pergilah Ibu sekarang,

supaya selamat,

bunga pudak ini Ibu bawa.


Duh Gusti emae permata ibu anakku,

sekarang Ibu berjalan,

pergi ke Tanjung Sekar,

lalu seger a berjalan,

.... (GS:53)

129