Kaca:Geguritan Pan Bungkling.pdf/49

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

277. Cepat-cepat berjalan di malam hari, tak kurang dari empat
ratus orang yang mengikutinya, jalannya tergesa-gesa, setelah
sampai di perkemahan, semuanya ingin dibukakan pintu, para
penjaga terkejut, menyangka musuh yang datang, segera meng-
isi bedil, dan semuanya bangun, bersedia-sedia dengan meme-
gang tombak.

278. Ada yang menyalakan obor, semuanya bertanya dengan kaget,
orang Mekah menjawab pelan-pelan, saya diutus datang ke
mari, segeralah bukakan pintu, raja kami yang datang, ingin
berunding, adapun beliau datang malam hari, sudah masuk,
tak ada seorang yang mendekatinya.

36b.

279. Orang Jagatra memperhatikan baik-baik, dengan jelas mereka
meneranginya, kelihatan mereka tak bersenjata, kemudian ia
berkata pelan-peian, 'Jangan masuk semuanya, berapa orang
yang menjadi utusan, yang akan berunding, hanya mereka
saja yang datang kemari, agar jelas kelihatan, karena hari ter-
lalu gelap.

280. Yang turut serta, si1ahkan masuk sekarang, untuk mengadakan
perundingan', orang Jagatra yang memulainya, Raden Botoh
Manail, Legongkoka Batu Karu, sudah masuk ke benteng,
diikuti oleh orang Jagatra, kurang lebih seratus orang, berjaga-
jaga terhadap utusan itu.

281. Ia kemudian memberitahukan, I Dewa Saloka dihadap, oleh
punggawa di tempat kediaman, tak ketinggalan Gusti Serang-
an, I Gusti Ketut Kenjing, Gusti Gede Padang Gambuh, I
Dewa Gede Saloka, berkata samibl tersenyum,'Singandapur,
pulanglah membawa berita.

282. Persembahkan kepada Ida Cokorda, ceritakan keadaan di sini,
keadaan tidak demikian sukar, demikian menurut pendapat
kakak, namun tahulah kamu, karena kamu sendiri sudah me-
ngetahuinya," tiba-tiba datang utusan, ke tiga utusan itu melototkan matanya, lalu berkata, kata-katanya kasar.

37a.

283. Mengapa tuan datang kemari, merintangi, raja saya menyerang, jika tuan memang berani, sebaiknya besok tuan keluar,


49