Kaca:Geguritan Kendit Birayung.pdf/120

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

43a Jaladara

dengan perlahan berkata.


15. Jika kehendakmu sama-sama sepakat menyerah,

ya, segera sekarang disuruh,

memasang bendera,

agar tampak jelas dari luar,

naikkan bendera putih,

tanda menyerah,

kepada Raja Jayeng Murti.


16. Kemudian, keluar bersama-sama tanpa senjata,

semua berpakaian putih,

pertanda menyerah,

semua memeluk dada,

segera menunjukkan tanda,

menaikkan bendera,

menjulang tinggi bendera putih.


17. Bendera itu tampak dari luar istana,

semua orang Nusantara,

tidak membawa senjata,

berbusana serba putih,

segera berjalan melalui pintu masuk,

Ki Jaladara,

diiring oleh semua menteri.


18. Tak ketinggalan para bangsawan Nusantara,

delapan ratus menteri,


43a Jaladara,

alon denira angling.


15. Yen sambadha karĕpta pada nungkula,

lah mangke koněn aglis,

amasang bendera,

den awas saking jaba,

ungguhan bandera putih,

ciri nungkula,

ring prabhu Jayeng Murti.


16. Nulya sarĕng mdhal aja asañjata,

sami angangge putih,

tatan anungkula,

sami amkul jaja,

sigra akarya ing ciri,

ngandhěg bĕndera,

nginggil bandera putih.


17. Kang bandera katon saking jawining kuta,

sakeh wong Nusontara,

nora anggawa braja,

angangge sarwe ptak,

śigra awana kori,

Ki Jaladara,

kering sakehing pramantri.


18. Akrigen saprěmenaking Nusontara,

domas katahing pramantri,