Kaca:Geguritan Bagus Umbara.pdf/61

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

liyu san dayane reko,

dening ya irik mewiku,

dari sajanman anak buka tani,

kagelan gelah sukayang.


239. Segara madu gunung menyan,

sang prabu ida mangwidi,

keto kandannya reko,

lawut kaatur ke Metaum,

jani ia kabalikang,

tur mangatih,

segara madu gunung menyan.


240. Nyai depisan mangwerayang,

embok mengorahin nyai,

liyu anak pada gelas,

luh mwani pada lulut,

jalan pet jani ka jaba,

sanya nawi,

i guru gelisan duka.


241. Yen embok twara kajaba,

i guru ida jerihin,

ya mengalih karma reko,

wigih ngalih suru simbuh,

mangaku awake sungkan,

apa buwin,

ekayang ngalihan daya.


242. Suba twah mangalih karma,

tidong deketo mamunyi,

benek emengrawos,

masa kirang juru simbuh,

yen embok teked di jaba,

embok nyimbingin,

iyane bagus pratijnya.


menyebabkan,

sakit banyak sekali akalnya,

karena dia pandai berguru,

biasa menjajakan tunangan,

seperti tak berharga,

tunangan sendiri diberikan.


Segara madu gunung menyan (istilah),

permintaan tuanku raja,

begitu akalnya,

lalu dipersembahkan ke Metaum,

kembali dia disuruh cari,

terus mencari,

segara madu gunung menyan.


Kamu jangan membisikkan.

kakak memberi tahu kamu,

banyak orang pada tertarik,

putra-putri asih,

mari keluar,

barangkali,

ayahanda biar jangan marah.


Kalau kakak tiada keluar,

ayah beliau kita takuti,

dia mencari jodoh katanya,

alasannya mencari sembur,

mengaku dirinya sakit,

apalagi,

dibuatkan akal.


Walaupun mencari jodoh,

jangan demikian bicara

benar-benarlah bicara,

masakan kurang orang mengabdi,

kalau kakak sampai di luar,

kakak sindir,

dia bagus berakal.


61