Kaca:Dongeng Panji Dalam Kesusastraan Bali.pdf/166

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

"Saya mempunyai suami. Andaikata saya tidak mempunyai suami, masakan mempunyai anak!" jawab dayang itu.

"Ah, bukan begitu. Karena suami Nyonya tidak kelihatan di sini, saya bertanya. Sekarang ke mana suami Nyonya?"

"Dia mencari sayur-sayuran. Cepatlah kembali, Tuan! Saya khawatir kalau-kalau Tuan dimarahi oleh majikan Tuan!" Demikian kata si dayang. Kemudian I Jrudeh berangkat. Dia berjalan cepat . Setibanya di tempat Raden Mantri, air itu diberikan kepada beliau. Raden Mantri bertanya,

"Di mana Paman mendapat air?"

"Di sana di timur", I Jrudeh menjawab dan menceritakan pengalamannya mencari air. Kemudian I Jrudeh makan, Raden Mantri ikut makan lagi . Para hamba lainnya ikut minum air yang ada dalam cerek. Anehnya air dalam cerek itu tidak habis-habis diminum oleh banyak orang. Sehabis makan , Raden Mantri ingin merokok. Karena tidak ada api, I Jrudeh disuruh minta api di pondok Raden Galuh. I Jrudeh segera pergi. Setibanya di pondok tampak ketiga Ida Raden Galuh sedang duduk memangku putra mereka di serambi. Pada waktu itu si dayang sedang berada di dapur. Ketika I Jrudeh memanggil, suaranya terdengar oleh Raden Galuh. Oleh karena itu, beliau cepat-cepat ke kamar tidur. Seorang dayang membuka pintu lalu bertanya,

"Tuan mencari apa lagi kemari, apakah kekurangan air?" Menyahutlah I Jrudeh,

"Saya tidak minta air lagi, tetapi sekarang disuruh kemari minta api kepada Nyonya. Tuan saya ingin merokok, tetapi tidak ada api".

"Siapakah majikan Tuan?"

"Raden Mantri Koripan", jawab I Jrudeh.

" Kalau begitu , tunggu sebentar!" Si dayang segera melapor kepada Raden Galuh bahwa abdi Raden Mantri Koripan minta api. Raden Galuh berkata,

"Berilah . dia api agar cepat pergi! Andaikata lama dia di sini, aku akanketahuan dan apa yang harus kuperbuat?" Oleh karena itu, I Jrudeh segera diberi api. Kemudian I Jrudeh bertanya kepada si dayang,

"Nona, saya ingin bertanya, jawablah dengan jujur! Tadi saya


160