Kaca:Babad Praya.pdf/151

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

141


tak lamaa antaranya,

Pringgarata sudah jadi api.


443. Lalu porak-poranda laskar,

tak ada yang bertahan,

Pringgarata ribut,

habis banyak dibakar rumahnya,

tak ada Bali sebiji pun,

laskar agama Islam,

beristirahat memerangi.


444. Penuh di setiap bawah beringin,

yang duduk di bawah beringin,

tiba-tiba mendongak,

lalu ada dilihatnya,

manusia bersembunyi,

di atas beringin,

dua orang,

menutup muka keduanya.


445. Kemudian mereka meributkan,

manusia yang di atas beringin itu,

dua-duanya berteriak sedih,

mohon ampun minta disunat,

lalu dibereskan,

dua-duanya ditembak.


ndiara' antara,

Pringgarata was jari api.


443. Banjur buntas sikep sililih no pada,

nde' nara' naker sai,

Pringgarata gantar,

buwe'na ta sedut pada,

ndiara' Bali ngongget sai',

sikep gama Selam,

batelah pada njiyatin.


444. Bilang bawa' kayu' waringin, no nampat,

sitokol bawa' waringin,

ndadak sara ndonga',

banjur na ara' gita'na,

manusia nyebo bawon waringin,

denganna dua,

nungkem muwa pada tarik.


445. Banjur batrus lapu' pada mapiang,

tau site' bawon waringin,

dedua'na hengkrak,

ngendeng urip ngendeng sunat,

tempo selun tau Bali,

batrusna lambat,

dedua'na banjur ta bedil.