Kaca:Babad Praya.pdf/15

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

5

menjawab Haji Yasin,
kalau begitu belumlah patut,
kurasa akan jadi kesusahan,
silakan paman ingatlah,
kupikir kita cuma percaya
warta.


13. Sang guru berkata tandas,
diri paman ini ku wajibkan,
biar paman sendiri saja,
pasti akan berperang sabil,
karena kata si Tuan Srip,
karena ia anak cucu Rasul,
haram paman mundur,
Haji Dolah Haji Yasin,
berangkat langsung menuju
Penuja'.


14. Akan coba melacak,
karena si Haji Yasin
banyak keluarganya di
Penuja',
si Haji Yasin berhasrat,
akan seksama melacak,
tak lama sampailah,
lalu masuklah ia,
duduk bersila Haji Yasin,
duh Mamiq hamba bertanya
padamu.


15. Benarkah tuan akan beron-
tak,
menjawab si orang ditanya


"nimbal malik Haji Yasin,
nun sakeno nde' man patut,
rasa jari kesusahan,
sila' mami iling-iling,
pikir tiang, satmakanta
nyadu' horta.


13. Guru konte' si' na nimbal,
hewah bapa sino wajib,
yadin bapa mesa'-mesa',
nde' burung gen perang sa
bil,
krana manik tuan Srip,
dening iya anak cucu Rasul,
haram bapa gen tulak,
Haji Dolah Haji Yasin,
banjur budal baterus pada
tipa' panuja'.


14. Brangen pada gen meda-
sang,
kranen niya Haji yasin,
luwe'pekadangan penuja',
prangenane haji yasin,
gen medasang gati-gati,
nde' na suwe dateng banjur,
baterusan iya tame,
tokol napak haji Yasin,
aduh mami, tiyang nunasang
le' sida.


15. Jati ke sida gen congkah,
nimbal si ta katuwanin,