Kaca:Babad Praya.pdf/128

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

118

bersama mami’ Wiranata,

bersepakat mau berontak,

Haji Ali sudah diambil.


372. Di puyung ikut meronda,

disisihkan dengan carasamar,

upaya sangat halus,

tentram dan tenang,

itu dipakai sebagai pengamuk,

siasat Bali memang hebat,

banyak yang tak menyadari.


373. Kita persingkat cerita,

Haji Ali mau diringkus,

dengan takdir Allah Agung,

Haji Ali berfirasat buruk,

tahu dirinya akan ditangkap,

kemudian melarikan diri,

pulang ke desa Sakra.


374. Sampai di desa Sakra ,

mengumpul muridnya mengajak berontak,

sudah mufakat semua,

kita tinggalkan kisah Haji Ali,

Jro Wiranata ditahan di Puyung,

ditanya terus terang,


Serta bareng si mami’

Wiranata was katur,

patuh pada gena congah,

Haji Ali wasna gisi.


372. Ngiring le’ Puyung menyanggra,

tapirik lagu’ langan samar gati,

upaya sihalus pacu,

senep Serta na henak,

ya sino kaduna jari pengamuk,

daya bali mula bega’,

lue’ nde’ tetao’ diri’.


373. Tekonta’ang si’ nuturang,

Haji Ali sedek sino gena-gene tali’,

Jari ta’dir Allah Agung,

Haji Ali’ batrus tangah.

nao’ diri tingkahna sigen tebau,

banjur lolos prenengkeyan,

ule’ aning Sakra gelis,


374. Dateng Sakra batrusan,

ngatag murit batena pada bebalik,

Jari was mupakat lapu’,

neng haji Ali kocap,

Jro Wiranata was kesengan juk Puyung,

teketuan pepolosan,