Kaca:Babad Praya.pdf/122

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

353. Baiklah si sakti pergilah engkau,

bagaimana temuanmu cepat berwarta,

baik buruk beritahukan,

Ratu Ketut berhatur bersembah,

hamba tak akan gagal,

si Anak Agung pamit,

pulang ke Mataram.


354. Kentongan perang sudah berbunyi,

semua berbunyi bertalu,

tambur bende gemuruh,

yang mengiringi sudah siap,

bedil tombak pengawal sudah keluar,

Anak Agung sudah memakai,

busana keprajuritan dipakainya.


355. Tak lama lalu berangkat,

di Mataram Bali Islam menyertai,

punggawa luar semua,

tak tersebut di jalanan,

Anak agung sudah sampai di Puyung,

langsung ke Pesanggrahan,

matahari terbenam turunlah malam.


353. Awo' kawot leka' anta,

yena ngumbe pendaitme'

nyrek bawangsit,

onya' lenge bada' aku,

Ratu Ketutu belatur sembah,

mran sandikna nde'

dakaji sigen lacur,

Anak Agung bepamit budal,

mantuk aning Mentaram gelis.


354. Sikala ngrak was batepak,

selapu'na pada was muni titir,

tambur bende bakepungpung,

singiring pada was napak,

bedil tumbak pengawin pada was sugul,

Anak Agung was ngrang sukang,

preteka prangna sita kawih.


355. Nde'na sue batrus lumbar,

le' Mentaram Bali Selam pada ngiring,

manca punggawa selapu'.

nde' kocap sile' langan,

Anak Agung was rauh le' desa Puyung,

trus aning le' Pesangrahan,

serep jelo banjur' lai'.