Kaca:Babad Kayu Selem.pdf/85

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

78


Ki Kayu Celagi, mengambil Ni Kayu Dani anak Mpu Tarunyan. Dan yang bemama sang Taruna, mengambil Ni Ayu

2. Kaywan, putri Mpu Pranarajon. Demikianlah semuanya, saling ambil-mengambil di antara saudara sepupu. Tidak terkirakan tenangnya rumah tangga mereka masing-masing sebab semuanya sama-sama bertujuan

3. mengabdikan diri kepada masalah kepanditaan, Entah sudah berapa lamanya mereka berumah tangga, sama-sama senang mempunyai keturunan, saling percaya-mempercayai Begitu ceritanya. Selanjut

4. nya, setelah sang bijaksana, yaitu Kamareka mempunyai keturunan, sama-sama bahagianya. Makin lama makin tualah mereka, sudah ingin mencapai cira-citanya. Pada hari yang baik, di kumpul-kanlah

51a. 1. anak cucunya semua untuk memberitahukan, bilamana nanti telah meninggal dan kembali ke alam sunya, yang isinya sebagai berikut, "Anakku, cucuku semuanya. Dengarlah kata-kataku sekarang ini. Bapakmu akan meninggalkan engkau sekalian, pulang

2. kembali ke alam niskala sebab sudah cukup umurku di dunia ini pada bulan purnama, sasih kapat yang akan datang, setelah aku tidak makan-makan lagi, kamu semua hendaknya membuat kahyangan, membuatkan sthana bagi Sang Hyang Tri Purusa,

3. terutama untuk Sang Hyang Suci Nirmala. Tetapi hendaknya, bapakmu lebih dahulu dibuatkan bebaturan., untukmu semua, kalau telah selesai parhyangan itu, hendaknya kamu setanjutnya membuatkan upacara penyucian

4. yang dinamakan anyanyapuh, angenteg linggih . Bapak diupacarai di bebaturan. Ini begini hakikatnya,"Sang Hyang Dwipala mau pemujaan untuk Bhatara Hyang Suci yang berabiseka nama

b. 1. Sangyang Taya. Yang dimaksud dengan Sang Hyang Tri Purusa, 'yaitu Bhatara Brahma, Bhatara Wisnu, dan Bhatara Iswara. Dan tempat memuja Bhatara Sang Hyang Ibu Pertiwi yang menunggal dengan Bhatara Sangyang Akasa, itulah yang dinamakan Paibon.

2. Tetapi Bapakmu, hendaknya dibuatkan dahulu pemujaan ruh leluhur namanya. Begitu itu dan ingatlah. Dan Bilamana kamu sudah selesai menyucikan kahyanagan itu, setanjutnya jangan lupa melakukan upacara yang disebut prekretining yajna inula