Kaca:Babad Kayu Selem.pdf/73

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

66

Sanghyang Pasupati sejenak, seperti sesak hatinya. Tiada lama,

2. berkatalah Sanghyang Surapati," Ibuku berdua, kalau demikian tidaklah ibu ingat dengan bapakanda. Ada petunjuk bapakanda. Suruhlah si Mayadenawa melakukan tapa semadi dahulu

3. agar bersih dari kotoran pikirannya dahulu." Menyembah sang ibu itu berdua," Baiklah kalau memang demikian, akan ibu lakukan petunjuk Anakanda sebagai kata Paduka Bhatara. "Begitu kehen­dak mereka bersama,

4. melalui perundingan dalam pembicaraan. Kembalilah mereka berdua, mohon izin Bhatara. Tidak terkira senang halinya sebab telah tercapai cita-citanya. Segera mereka memberitahukan Mayadenawa terutama kepada Dyah

b. 1. Malini. Demikian ceritanya pada masa dahulu. Cukupkan dan hentikan sekian dahulu. Selelah Mpu Sumeru dan bersama Bhatara di Tolangkir yang tergesa-gesa datang ke Bali

2. berjalan dalam sekejap saja, tiba-tiba telah sampai di Gading di desa itu; cepat jalannya dengan melewati Gunung Tulukbyu, sampai di Besakih, segera melakukan puja penghormaan dengan

3. weda. Gemerincing suara gantanya, bertaburan harumnya bau bungan dan mantra-mantra pujaan. Dengan segera datanglah Bhatara itu. Banyak kalau diceritakan mengenai perundingan itu. Selama mereka di Besakih, tidak lupa mereka menghadap kepada Bhatara berdua, bersama dengan melaksanakan yoga semadi.

4. Kala Bhatara Putrjaya," Segera angkat raja di Bali sehingga Bha­tara menjadi sayang kepada bumi. Rupa-rupanya, tata cara peraturan kemanusiaan telah hilang. Tidak ada melaksanakan upacara persembahyangan di bumi ini. "Demikian

44a. 1. kata-kata Bhatara. Lalu segera berangkat ke sorgaloka. Ditunggu oleh Bhatara Hyang Gnijaya bersama-sama dengan Bhatara­ bhatara Kahyangan di Bali lainnya. Setuju Mpu Sumeru. Tidak dapat diceritakan sebab hanya bersifat pikiran, tibalah

2. di sorgaloka. Menghadaplah paduka Bhatara, mohon anugerah, mengenai mereka yang berhak dipilih unluk menjadi raja. Banyak hal dilakukan pada peristirahatan Bhatara di sorgaloka. Setelah jelas keputusan mereka yang dipilih menjadi raja. Setelah itu

3. kembali Bhatara berdua disertai oleh sang Mahamemeru yang bijaksana dan Bhatara Catur Purusa. Segera menuju ke Besakih.