Kaca:Babad Kayu Selem.pdf/17

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

10


Akhirnya Bhatara Putrajaya berunding dengan Bhatara Hyang Gnijaya, bersama dengan Bhatara Catur Purusa di puncak Gunung Tolangkir. Tiada lain yang dirungdingkan ialah


b. 1. tentang sepinya Pulau Bali, tidak ada manusia penghuni, juga tidak ada yang melakukan upacara-upacara keagamaan di tempat-tempat yang suci di Bali. Itulah yang dipikirkan oleh Bhatara Putrajaya bersama Bhatara Gnijaya; turut serta Bhawa Catur Purusa, tentang pemujaan di Pulau Bali.

2. Kemudian pulang kembali ke Pulau Jawa, menghadap Bhatara Hyang Pasupati. Segera mereka berangkat. Tidak dikatakan dalam perjalanan telah tiba di Gunung Jambu Dwipa,

3. segera mereka menghadap Sang Hyang, berlulut dan menyembah. Begitu mereka dilihat oleh paduka Bhatara Hyang Maha Suci, ditanyailah olehnya, apa sebab mereka datang. Katanya, "Anakku Putrajaya dan

4. Gnijaya serta cucu-cucuku semua, apa sebabnya seperti tergesa­-gesa menghadap serta disertai dengan ratap tangis? Kalau dapat, sadarkanlah dirimu."


7a. 1. Menjawablah Bhatara-Bhatara dari Bali, didahului dengan meng­ hormat dan menyembah. Jawabnya," Paduka Bhatara yang bijak­ sana, sebabnya putra-putra Paduka Bhatara Parameswara datang menghadap Paduka Bhatara, tiada lain

2. karena sunyi senyap, tidak ada mansianya di Bali; tidak ada orang yang memuja anak Paduka Bhatara. Karena itu sekiranya berkenan dan disetujiui oleh Paduka Bhatara, mohon agar Paduka Bhatara menciptakan manusia,

3. maksudnya, agar ada yang memelihara bangunan-bangunan suci di Bali. Itulah perlunya, kami semua datang menghadap. Berkata Paduka Bhatara Pasunatha, disertai mantra

4. "Wakhyang suci yajna tirtam,sanmate stute paranam, dhar­ manasca parasryante, sidhirastu namostutam" Anakku, kalau demikian, jangan berkecil hati. Ayah tidak melupakan.


b. 1. Inilah aku berikan padamu. Terimalah moga-moga selamat dan tercapai cita-citamu, bersama saudaramu semua, Ludra, Tatwa Brahmana, Iswara, Wisnu, Mahadewa. Tunggulah ayah akan segera mengadakan manusia di Bali.

2. Menyembahlah Bhatara Putrajaya bersama Bhatara Hyang Gnijaya