Cebur nuju daging

Malancaran ka Sasak/Kata Pengantar

Saking Wikisource
Mlantjaran ka Sasak (1939)
by Gde Srawana
Kata Pengantar
29837Mlantjaran ka Sasak — Kata Pengantar1939Gde Srawana
[ KataPengantar ]

KATA PENGANTAR

Novel yang fragmentnya dipersembahkan bersama ini, telah pernah dimuat sebagai ceritra bersambung dalam majalah bulanan "Djatajoe" (marhum), yang diterbitkan oleh organisasi bea siswa untuk pemuda pemuda Bali pada tahun-tahun 1935 - 1939. Redaksi majalah tersebut menjelaskan pada kata pengantarnya, bahwa novel itu disajikan kepada pembaca, bukan sebagai contoh karang mengarang, tetapi sekedar sebagai percobaan membina prosa Bali (boya ja katur ring sang mawesin sekadi pinton kapradnyanan, nanging sakadi tetegar ngwangun pacapaliring mabasa Bali). Sekarang pun tetap berpendapat, bahwa novel ini merupakan, suatu percobaan dan ia bermohon agar para pembaca suka menerimanya sebagai demikian.

Novel ini jadi terbit sebelum perang dunia ke II dan oleh karena maksudnya sebagai novel contemporaine (sesuai dengan suasana hidup pada jaman itu), maka suasana sekitar tokoh-tokoh novel ini berbeda benar dengan suasana sekarang; pendek kata suasana dalam jaman Hindia-Belanda. Sekalipun demikian, kami berpendapat, ada juga percakapan-percakapan, detail-detail, istilah-istilah yang diubah; jadi kami tidak segan-segan menggunting atau memperpanjang beberapa bagian, menurut hemat kami. Telah ditambahkan beberapa babak baru untuk mencegah "kesatunadaan (monotonie) tetapi temanya tetap sebagai sediakala.

[ KataPengantar ]Semula kami ragu-ragu mengadakan atau memb [...] perubahan-perubahan itu; tetapi setelah membaca mempertimbangkan pendapat seseorang penulis [...] kenamaan di Jerman (yaitu: Jakob Wattermann), yang ga pernah menghadapi keadaan serupa dengan yang kami hadapi sekarang (beliau menerbitkan kembali pada tahun 1932, sebuah roman, yang dahulu pada tahun [...] sudah diterbitkan), maka keragu-raguan itu lenyap.


Ijinkanlah kami, untuk memperkuat alasan mengutip sebuah kalimat dari kata pendahuluan diperuntukkan bagi roman tersebut tadi (yaitu.. berjudul Christiann Wahnschaffe): "Doch schön Unruhe Und Unzufriedenheit in meinem Innern bewa mich vor dem Irrtum, ein Work für Unveränderbar halten, bloossweil es nun einmal da ist,' artinya kira-kira sebagai berikut "Tetapi ketidak tenangan dan ketidak puasan dalam batinku sendirilah sebe [...] nya sudah melindungi daku dari pada kekeliruan nganggap sebuah karya sebagai tak boleh diobah-obah hanya oleh karena karya itu senyampang (kadung) s [...] ada".


Sifat novel ini, yaitu "Mlancaran ka Sasak" tidak menyimpang dari novel tulen, yaitu dia adalah sebuah "fiction" dan jika ada nama-nama diantara [...] ra pembaca sama dengan nama seorang tokoh dalam novel ini, itu hanyalah hal kebetulan saja, sebab nama-namanyapun "fictions" (karangan belaka). "


Akhirnya pada penerbit P.T. Walmiki kami [ KataPengantar ]ngucap diperbanyak-banyak terima kasih atas ikhlasnya memberi ijin untuk menerbitkan cukilan (fragmnet) ini.-


Gde Srawana