Kaca:Struktur Novel Dan Cerpen Sastra Bali Modern.pdf/98

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

87

Jika dilihat dari aspek gaya bahasa yang lain, pengarang cerpen ini
menampilkan juga gaya bahasa yang bersifat metafor .
Misalnya:

Magedaban anake rauh matumbasan, kadi semute ngerug gendis. (MTP,
hal. I ).
'Ramai orang datang berbelanja seperti semut mengitari gula.'

lagute teh layahe sing matulang. (MTP, hal. 4).
'mentang-mentang lidah tak bertulang.'

Kemikan ipun nganyudang manah, kadi sekare sedeng mekare. (MTP,
hal. 4).
'Senyumnya menarik hati seperti bunga sedang mekar.'

Jegeg cara dedarine uli suarga. (MTP, hal. 5).
'Cantik seperti bidadari dari sorga.'

lemuh magelohan ngenyudang manah, (MTP, hal. 6 .
lemah gemulai menghanyutkan perasaan.'

kadi layangane polih angin aris nrawang keneh ipune (MTP, hal. 7).
seperti layang-Iayang dapat angin menerawang pikirannya.'

mlayar ring sagara madune, kagulung-gulung antuk ombak Sang Hyang
Semara. (MTP, hal . 7).
'berlayar di lautan madu digulung-gulung oleh ombak asmara.'

sakadi anake ningehang orta indik pendaratan manusa ring bulane.
MTP, hal . 8).
'seperti orang mendengarkan berita pendaratan manusia di bulan.'

c. "Togog"

Penalaran peristiwa dalarn cerpen " Togog" ini agak berbeda jika
dibandingkan dengan kedua cerpen yang telah diutarakan di muka.
Perbedaan itu ditandai oleh pemakaian satu jenis ragam bahasa Bali, yaitu
ragam bahasa Bali kasar, baik untuk narasi maupun cakapannya. Napas gaya
bahasa yang diembuskan oleh pengarangnya tidak menunjukkan variasi.
Terlihat adanya pemakaian gaya bahasa penanda persona ketiga, yaitu ia
'ia' , yang sejalan dengan kedudukan bahasa Bali kasar. Dalam hubungan ini,
pengarang telah menentukan jarak antara pribadinya dengan pelaku dalam
cerpennya. Pengarang membiarkan pelakunya melukiskan peristiwa yang
terjadi dalam alur cerita itu. Pengarang cerpen menempatkan dirinya sebagai
pengamat saja. Sebagai contoh, diketengahkannya gaya ia 'ia', yang dapat
dilihat pada contoh kalimat berikut ini.

... Wayan Tamba negak sig dagang kopine, tongos ia biasa ngaggeh ...
krana ia tuon mayah akuda ja ia nganggeh guguna duen. (T , hal. 1).