Kaca:Struktur Novel Dan Cerpen Sastra Bali Modern.pdf/96

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

85

yang diketengahkannya. Keadaan seperti ini tidak jauh berbeda dengan pengarang novel yang telah diutarakan di muka. Contoh satuan istilah babahasa Indonesia yang diangkat dalam cerpen ini, antara lain, adalah selamat, jatuh gengsi, selamat malam, kursus PBH, kikuk, perawatan, nyumbang, otak gajah, jawaban, saya, Pak, minta maaf, permisi, dan pulang. Selain itu, istilah bahasa asing digunakan juga oleh pengarang cerpen ini, seperti tampak pada penggunaan kata-kata rectaal swab, infus, pols, control, lisol, karbol, vibrio, dan stetoscoop.

Ramuan bahasa seperti itu memang sejalan dengan pembeberan masalah yang erat kaitannya dengan masalah pengobatan dan peranan bahasa Indonesia kita sudah barang tentu memberi sumbangan yang cukup besar dalam masalah ini. Selanjutnya, kalau diperhatikan lebih jauh, pengarang cerpen ini menampilkan juga ragam gaya bahasa yang bersifat metafor, repetisi, hiperbol. Gaya bahasa metafor dituntut pemakaiannya untuk memberikan warna yang Iebih serasi dengan tuntutan penjabaran peristiwa, terutama untuk memberikan corak keindahan, baik yang berhubungan dengan latar maupun yang berhubungan dengan penokohan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah petikan beberapa bentuk gaya hahasa yang metaforis.

Sang Hyang Surya sampun ring pakoleman. (MRS, hal. 1). 'Mentari sudah diperaduannya.'

pelung irut sakadi tan pagetih (MRS, hal 1). 'biru lebam seperti tak berdarah.'

cara togog awai tis masededeg. (MRS, hal. 1). 'bagaikan patung berbaring lama sekali.'

sledete kadi caping engkok. (MRS, hal. I). 'pandangannya seperti capung engkok.'

kenyel ngandeng drim. (MRS, hal. 2). 'pandangannya seperti capung engkok.'

kenyel ngandeng drim (MRS , hal. 2). 'payah menggandeng drim.'

kenyen, kenyem, sebet, sebet. (MRS, hal. 2). 'senyum, senyum, sedih, sedih.'

ngelah dogen jawaban otak gajah. (MRS, hal. 2). 'ada saja jawaban si otak gajah.'

dados jero empu. (MRS, hal. 2). 'jadi pelayan.'