Kaca:Struktur Novel Dan Cerpen Sastra Bali Modern.pdf/65

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

54

"Marep teken tiang Beli da ja sumangsaya ... tiang nyerahang ukundan, tuah Beli ane ngisi angkihan tiange." (Lan Jani, 8)

'Terhadap diriku Beli tak usah bimbang dan ragu ... saya menyerahkan diri sepenuhnya; hanya Beli yang mengekang jiwaku.'

Pada pihak lain Wayan Sarka sebagai tokoh bawahan tidak mendapat simpati dari tokoh utama; kewajaran sifat-sifat tegas dan pemarah pun lahir dari tokoh Luh Rasmi.

"Ngudiang ngurus umah tiange suung, tiang anak banijumah padidian ."

"Ehh ... da ngendah-ngendah ka unah icange, da cai ngaba keneh buron," gedeg pesan basang Luh Rasmine.

Megedi uling dini!" nengkik Luh Rasmi (Lan Jani, 25-26). "Kenapa mengurus rumahku yang sunyi; aku berani menyendiri di rumah."

"Hai ... jangan seenakmu datang ke rumahku; jangan kau bertingkah laku seperti binatang," Luh Rasmi sangat marah.

"Pergi dari sini!" Luh Rasmi menghardik!

Itulah sejurnlah sifat-sifat yang dimiliki oleh Luh Rasmi, tokoh utama dalam novel Lan Jani. Tokoh utama lainnya, yaitu Wayan Nendra yang bertindak selaku pendamping tokoh utama wanita, dilukiskan sebagai seorang tokoh yang memiliki kondisi sosial ekonomi tidak jauh berbeda dengan si tokoh utama di atas. Dengan diawali oleh sifat pasrah akibat ketidakmampuan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sehingga timbulnya kembali vitalitas Wayan Nendra dalam wujud sikapnya yang kritis mengoreksi diri sendiri merupakan akibat setelah bertemu dengan seorang sahabat karibnya bernama Nyoman Sugita. Tokoh bawahan ini benar-benar telah membangkitkan keyakinan si tokoh utama menjadi salah seorang pelopor pembangunan dengan jalan ikut beriransmigrasi mengikuti program desa pemuda ke daerah Sumatra.

Pelukisan sikap pasrah Wayan Nendra di atas secara implisit dapat diikuti melalui jawaban si tokoh dalam konteks dialog dengan kekasihnya, Luh Rasmi, yaitu sebagai berikut.

Lamun jatine Yan kija bakal nglanjutang?" buin Luh Rasmi matakon. "Sing kena baan ngorahang, Luh suba nawang bapan tiange masi tusing nyidaang nugatug, ... " Lan Jani, 10).