Kaca:Struktur Novel Dan Cerpen Sastra Bali Modern.pdf/64

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

53

Ciri sifat yang dimiliki si tokoh secara gamblang dapat diikuti melalui konteks dialog antara Luh Rasmi dengan Wayan Nendra sebagai berikut ini.

"Dadi nengil Luh .. . nomer Luhe kaden ada?"

"Suba tawang tiang ."

"Dadi cara anak sebet?"

"Pedalem timpale tusing lulus."

"Nyen?" Yan Nendra maakin.

"Sutini tusing lulus, pedalem ia bas bareng ajak negak tur mlajah jumah." ...

"Ah pedalem ia" (Lan Jani, 9).

"Kenapa termenung, Luh ... nomer Luh 'kan ada?"

"Saya sudah tahu"

"Kok seperti bersedih sekali."

"Kasihan teman kita tidak lulus."

"Siapa?" Yan Nendra mendekat.

"Sutini tidak. lulus; kasihan dia karena dia temanku sebangku dan sering kali kuajak belajar bersama di rumah."

"Sungguh kasihan ia."

Selain sifat setia kawan yang dimiliki tokoh Luh Rasmi, dalam situasi berkabung akibat kematian ibunya secara mendadak, pengarang memberikan pula sifat rendah diri kepada tokoh utama Luh Rasmi. Perwujudan sifat rendah hati yang dipaparkan sendiri oleh si tokoh kepada tokoh-tokoh bawahan menyebabkan timbulnya konflik-konflik dalam alur cerita, khusus­ nya dalam episode kematian ibu si tokoh.

Yen keto orahang Wa ... tiang kene jlema belog mara dibi tusing nawang paundukan, cendekne tiang tuah ngidih apang pragat i meme enggal, kene tiang, tiang nunggal tusing nawang apa-apa (Lan Jani, 15).

'Kalau demikian pendapat Paman ... saya orang bodoh yang lahir baru kemarin, tidak tahu apa-apa, pokoknya saya mohon kepada Paman sekalian, terserah pada Paman asal saya bisa terselenggara upacara pembakaran itu; begini keadaan saya; saya sebatang kara tidak tahu apa-apa.'

Perasaan rendah diri dan sifat pasrah yang dimiliki oleh Luh Rasmi. selain tersirat lewat konteks di atas, sebenarnya sudah tampak sejak awal pengenalan tokoh-tokoh cerita. Wayan Nendra, kekasih Luh Rasmi, dalam kesempatannya pertama kali mengajak si tokoh bertamasya ke Bukit Jati telah dijalin sebagai episode yang tepat untuk memperkenalkan sifat pasrah yang dimiliki si tokoh.