Kaca:Struktur Novel Dan Cerpen Sastra Bali Modern.pdf/31

Saking Wikisource
Wénten pikobet rikala nyoba wacén kaca puniki

BAB III STRUKTUR NOVEL DAN CERPEN SASTRA BALI MODERN

3.1 Terna Novel dan Cerpen Sastra Bali Modern Seperti yang dikemukakan oleh Robson (198:29), sebuah karya sastra merupakan perpaduan antara bentuk dan isi, from and content. Ada sesuatu yang mendorong seorang pengarang untuk menulis. Ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembacanya. Sesuatu itu merupakan persoalan yang dihadapi atau ditemui oleh pengarang dalarit kehidupannya. Sesuatu persoalan itu dinamakan amanat dan tema. Hutagalung (Ali, 196: 131) menyatakan bahwa amanat ialah segala ide ataupun persoalan yang ditemui penyair di dalarn kehidupan yang hendak disampaikannya kepada pembaca/ pendengar . Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah kiranya mengapa dalam penelitian ini ikut pula dibicarakan tema novel dan cerpen sastra Bali modern. Dalam karya sastra unsur isi atau tema dan bentuk bekerja sarna bahu-membahu dalam mewujudkan makna yang ingin disampaikan oleh pengarang. Oleh sebab itu, - Teeuw (198:4) menyatakan pula bahwa sebuah karya sastra adalah a unified whole, kebulatan yang menunjukkan koherensi makna . . Dalarn suat':1 penelitian tentang Hikayat Seri Rama, Ikram (198: 79), antara lain, berkesirnpulan bahwa ... amanat merupakan kerangka ternpat unsur lain disampirkan. Dengan demikian, pembicaraan tentang struktur novel dan cerpen sastra Bali modem tidak dapat terlepas begitu saja dari pembicaraan tentang tema/arnanatnya. Masalah baru yang tiinbul sekarang adalah bagaimana rnenentukan secara tepat apakah tern a novel dan cerpen sastra Bali modern. Khusus dalam penelitian ini, tidak terlaiu mudah rnenemukan tema novel dan cerpen yang dijadikan sampel penelitian. Kesukaran itu rnernang beralasan karena t<.:rna,

20