Kaca:Struktur Novel Dan Cerpen Sastra Bali Modern.pdf/29

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

18


yang dimiliki pengarang. Gaya bahasa mencakup (1) macam bahasa yang dipakai pengarang, (2) kosa kata, (3) keadaan imagery, (4) bentuk dan ritma kalimat-kalimatnya, (5) cara si pengarang itu menyampaikan ide, (6) manusia dan cerita. Dapat pula gaya bahasa diartikan sebagai tanggapan keseluruhan pengarang terhadap pengalamannya yang ia tuangkan kembali ke dalam bahasa. Gaya bahasa adalah aspek yang paling memberikan kekhususan individual pada seniman. Inilah yang dimaksud oleh Sean O'Faolain (Rosenthal, 1958:135) ketika dia menulis bahwa pengarang tidak menuliskan tentang karangannya, tetapi menuliskan tentang dirinya sendiri. Namun, gaya bahasa apapun yang dipakai, tujuan pengarang ialah membuat pembaca mendengar, merasa, dan melihat. Yang dilihat oleh pengarang adalah dunia khayal yang dihuni oleh manusia khayal, yang meskipun khayal, tetapi masuk akal dan dapat diterima oleh pembaca.

Alat yang dimiliki pengarang adalah indranya sendiri. Pengarang harus dapat menerjemahkan indranya kepada pembaca sehingga apabila pembaca melihat warna-warna, menghirup semerbaknya bunga, serta menyentuh jalinan daun atau rumput, kayu dan batu. Apabila menampilkan lokomotif, pembaca dapat membayangkan benda itu, baik suaranya, larinya maupun tenaganya. Gambaran yang timbul sebagai efek khusus penggunaan kata image.

Menurut Pound (Rosenthal 1958:139), image adalah gambaran yang timbul dengan tiba-tiba yang menyampaikan arti dan rasa melalui satu atau beberapa indra, ditambah indra keenam, ialah kinastetik yang memberikan persepsi gerak. Gerak suara dan warna dirangkum membawa efek menak­jubkan. Penggambaran image dapat dilakukan dengan menggunakan, aliterasi, onomatope, gerak kontras, dan ritma.


2.6 Teknik/Komposisi

Teknik/komposisi menurut Jones (1959:361) menyangkut bentuk luar karya sastra dan menyangkut cara ditulisnya karya sastra. Cara karya sastra ditulis merupakan hasil paduan antara penulis dan kemampuan penguasaan tata bahasa, pembuatan kalimat, paragrafisasi, ejaan, dan kosa katanya.

Teknik pembagian karangan berpangkal pada paragraf dan paragrafisasi. Fungsi paragraf ialah menghubungkan kalimat-kalimat yang ada kaitannya, yang berfokus pada topik yang sama. Kalimat-kalimat itu menguraikan, menerangkan, dan mempertahankan topik itu. Karena paragraf merupakan satu unit dari keseluruhan yang lebih besar atau merupakan satu tingkat dalam perkembangan total, panjangnya ditentukan pula sesuai dengan