Kaca:Struktur Novel Dan Cerpen Sastra Bali Modern.pdf/13

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

2

frekuensi penggunaan kedua bahasa itu, dengan segala variasinya yang juga merupakan salah satu ciri penentu sifat kemodernan kedua cipta sastra ini, belum dapat ditarik garisnya secara pasti. Mudah-mudahan masalah ini dapat diungkapkan secara jelas dalam laporan penelitian ini, khususnya pada bagian analisis komposisi dan gaya bahasa.

Jika ditinjau, karena titik tolak ide-ide pengarang lahir dari pengalaman lingkungan pengarang, tema-tema yang diangkat ke dalam karya-karya novel dan cerpen Bali modern yang ada selama ini diwarnai oleh kebidupan sosial budaya yang ada pada masyarakatnya.

Demikian pula kemungkinan aspek-aspek yang lain, seperti psikologi dan kekhasan-kekhasan aspek kulturalnya yang ikut berperan membangun novel-novel dan cerpen Bali modern, jelas akan diadaptasi dari sikap hidup orang Bali sendiri.

Demikian, lahirnya suatu cipta sastra pada hakikatnya tidak lain merupakan abstraksi kenyataan masyarakat yang dialami pengarangnya dan yang dilukiskan dengan medium bahasa secara estetis. Penuangan pan­dangan-pandangan bidup yang digali dan dengan latar belakang sosial budaya masyarakat daerah akan melahirkan tema-tema sastra yang bersifat kedaerahan. Dengan adanya tema-tema kedaerahan itu, sudah tentu relevansinya terhadap pengembangan sastra Indonesia, khususnya materi peng­kajian di bidang sastra bandingan, akan dapat diperkaya.

Dalam bidang pengajaran pun penelitian struktur novel dan cerpen Bali modern mampu menunjukkan relevansinya. Dengan diperkenalkannya elemen-elemen struktur cipta sastra daerah itu, motivasi minat anak didik ke arah apresiasi karya-karya sastra daerah akan dapat ditingkatkan.

Dalam hubungannya dengan penelitian yang sejenis, Fakultas Sastra, Universitas Udayana telah pernah menyelenggarakan penelitian tentang perkembangan sastra Bali modern. Penelitian itu diselenggarakan pada tahun 1977/1978, yang diketuai oleh Made Sukada. Dalam membicarakan perkembangan sastra Bali modern ini disinggung pula tentang strukturnya secara umum. Oleh karena itu, penelitian tentang struktur novel dan cerpen Bali modern yang diselenggarakari saat ini akan dapat melengkapi penelitian yang sudah ada serta sekaligus memperluas dan memperdalamnya denganpengkhususan objek pada novel dan cerpen.

Data dan inforrnasi yang dihasilkan oleh penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi peminat sastra daerah Bali modern pada umumnya, novel dan cerpen khususnya, karena dengan memahami struktur suatu karya sastra, kita akan dapat memahami karya sastra itu secara lebih baik. Di