Kaca:Paparikan Lawe.pdf/14

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

5

transliterasi karena bentuk itu dianggap paling sesuai dengan tradisi teks yang berbahasa Kawi-Bali.

2 . Apabila penyair menginginkan agar dua vokal yang berurutan itu dipandang sebagai satu suku kata, biasanya huruf i diganti dengan huruf y atau huruf uw diganti menjadi w. Contoh: kania 'istri' (3 suku kata), kanya 'istri '(2 suku kata), malia 'karangan' (3 suku kata), malya 'karangan' (2 suku kata), buwana 'dunia'(3 suku kata), bwana 'dunia' (2 suku kata),

Untuk memudahkan pembacaan, dalam transliterasi ini ditambahkan nomor urut pupuh sesuai dengan jumlah pupuh (bait) dalam teks dan nomor halaman naskah, secara berurut, yang diikuti huruf a atau b (karena tiap halaman naskah terdiri atas dua sisi). Penggatian nomor halaman ditandai dengan dua garis miring (// ). Huruf kapital di pakai pada setiap huruf pertama nama diri dan sapaan. Huruf rangkap yang mengiringi huruf r hanya ditulis sebuah. Hal itu dilakukan karena huruf rangkap itu tidak menunjukkan ciri-ciri bahasa lama.

Contoh: sarwi > < bukan > < sarwwi karya > < bukan > < karyya durma > < bukan > < durmma. Naskah Peparikan Lawe yang ditransliterasikan berupa naskah lontar koleksi Kantor Dokumentasi Budaya Bali, Denpasar. Naskah tersebut berukuran panjang 40 cm dan lebar 3,5 cm yang terdiri atas 128 lembar.