Kaca:Geguritan Pan Bungkling.pdf/36

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

saya mengganggu, kedudukan Tuanku sekarang ini, saya mengharapkan sekutu, bila tuanku setujui, menghidupkan mereka yang sudah mati, laksana menghidupkan seekor anak ayam, yang masih basah bulunya, itulah pengandaian untuk diri saya.

190. Raja lalu bertanya, "Apa sebabnya maka timbul sengketa', Gusti Agung berkata pelan-pelan, "Adapun ceritanya demikian, tersebut seorang Islam, ia ngamuk, lalu saya perintahkan untuk membunuhnya, banyak orang Islam yang membelanya, semua mereka itu hamba habiskan.

191. Bila hal itu saya biarkan, mungkin saya akan mati, tiba-tiba ia bangun dan ribut, tepat di depan saya, berpakaian yang indah, ia mengadu kepandaian, tetapi ia kalah, berhadapan dengan Pan Bungkling, kemudian ia bangun, dan menghunus keris".

25b. 192. Raja mendengarkannya, "Bila demikian keadaannya pulanglah kamu, karena kamu dalam keadaan yang amat sukar, saya akan menyuruh membantumu, ini saudaraku, ia akan kusuruh mengikutimu, bernama I Gede Saloka, lima puluh ribu orang pengikutnya, baik buruknya, agar bersama-sama denganmu".

193. l Gusti Agung lalu menyembah, mohon diri lalu pergi, raja berkata pelan-pelan, kepada para punggawa, "Ya bapak dan saudaraku, ini adalah senjata yang sangat ampuh, karena raja Mekah, sekarang ia tidak di rumahnya, nasibnya, kalah tanpa dapat membalas.

194. Sedang asyik berada dalam pondok, marilah k.ita serang besok, semua rumahnya dibakar, tak mungkin ia berhasil melawan, beritahukan semua rakyat", I Dewa Singala berkata, menyalahkannya, "Sebaiknya selidiki terlebih dahulu, bila benar demikian, saat itulah tuanku laksanakan.

26a. 195. Kalau ia sedang berunding, janganlah mendahuluinya, contohnya tak akan jauh, walaupun rakyat di sini, rumahnya dimasuki, laksana rumah tawon dijolok, semuanya akan keluar, nga-

36