Kaca:Geguritan Pan Bungkling.pdf/35

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

yang tuanku senangin seorang raja tempat berlindung, agar jangan, Tuanku kalah siasat."

183. I Gusti Agung membenarkannya, 'Menurut pikiran saya, sekarang ini, setuju kepada segala keputusan, tuan pendeta mencari sahabat, ada seorang raja, kuat dan terkenal, Cokorda Jaya Singa namanya, tak ada yang menandingin kepandaiannya, dan memang terkenal, dari dahulu di Jagatra.

184. Mempunyai rakyat sangat banyak, dan karena saya memang bersahahat, saya tidak keberatan, bila ia datang membantunya, nah kamu Ketut Kenjing, dan kamu Padang Gambuh, berangkatlah kamu, jaga benteng semuanya, yang menghadap ke barat, berhati-hatilah.

24h. 185. Dan bapak Wayahan Ambuak, bersama bapak Sempidi, serta bapak Wayan Gedot, menunggu menghadap ke selatan, saya akan berangkat sekarang, menghadap Cokorda Agung, Singa Jaya Lenka, ingin minta bantuan", Gusti Agung, berkata demikian.

186. Semua yang diperintahkannya, mereka me1akukannya, tak diceritakan hal itu , Gusti Agung berangkat, kurang 1ebih selama tiga malam, melalui hutan dan gunung, setelah tiba di Jagatra, baginda raja sedang dihadap, oleh para Agung, duduk di bawah.

187. Yang menghadap penuh sesak, laksana gunung bunga, karena sinar permata yang gemerlapan, keris para prabekel, mereka berpakaian, gemerlapan, karena beliau orang-orang utama, diiringi tempat sirih, menduduki permadani, bagus-bagus, tingkahlakunya laksana dalam cerita-cerita.

25a. 188. 'Tuanku saya mengalami kesukaran, kemungkinan saya menderita, sadar saya akan kalah, dan rakyat tuanku semuanya, akan turut menderita, laksana bau selimut terbakar oleh raja Mekah, ia sudah mendekat, ingin menyerangnya, negara tuanku.

189. saya terlalu berani, sekarang mohon perlindungan, mungkin

35