Kaca:Geguritan Pan Bungkling.pdf/23

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

Baru Alis, kamu Dukuh agar berhati-hati , kamu adalah pimpinan kaum Islam, tergores saja kamu akan mati, maka kagetlah, setelah De Dukuh mendengarnya.

102. Kemudian Pan Bungkling mendekatinya, sambil memutar-mutar kerisnya, maka De Dukuh heran, mendengar perkataan Pan Bungkling, keringat di kening bercucuran, maka kemudian ia lari, lari keluar istana, semua orang Islam lari, Gusti Agung, beliau lalu berkata.

14b. 103. Cepatlah sekarang dikejar, tantang di jalan-jalan, semua terheran-heran, lalu semua mengejarnya, kentongan sudah dipukul, banyak yang sudah datang, mengejar orang-orang Islam itu, mereka sudah dihadapinya, Jro Dukuh lari menuju Langgar.

104. Yang lain banyak yang lari kucar-kacir. mereka sudah dihadang, ada yang dipenggal dengan golok, ada yang patah karena ditombak, ada yang mohon ampun agar dihidupi, ada yang terjun ke jurang, kira-kira dua puluh orang, orang Islam yang mati, dan Dukuh sudah dikurung di Langgarnya.

105. Pan Bungkling berkata keras-keras, keluarlah kamu Tandurahim, mengapa kamu diam, terlalu pengecut, tadi kelihatan amat berani, Tandurahim tidak menjawabnya, Pan Bungkling lalu menoreh, membongkar gedek sambil memegam keris, bersuara keras, sekarang akan aku bunuh kamu ini.

106. I Dukuh sudah siap sedia, hendak memarang Pan Bungkling, segera ia mengeluarkan parang, Pan Bungkling lalu diparangnya, namun sial mengenai tiang, dan parangnya patah, Pan Dungkling membalasnya, mengenai dada sampai tembus, lalu rebah terjungkal, Pan Bungkling lalu berseru kemenangan.

15a. 107. Tidak diceritakan I Dukuh sudah mati, kini diceritakan raja di Mekah, atasan Tandurahim tak ada yang menyamai kebagusannya, kulitnya halus, kumisnya melingkar, pandangannya tajam, tinggi besar, cocok gemar berperang.

23