Kaca:Geguritan Pan Bungkling.pdf/16

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

I Gusti Ketut Kenjing, serta I Gusti Gadang Gambuh, I Gusti Nyoman Sedahan, I Gusti Ketut Sempidi, Gusti Bendul, I Gusti Gede Serangan.

8b.

56. Ikut pula para putra. Alit Toma Alit Gasing, Alit Cabcab, Alit Rijasi telah meninggal, Alit Kencana Sari, Alit Saloka Tambakgangsul, Alit Wayahan Tuban, semuanya sudah menghadap, Gusti Agung, tersenyum lalu berkata.

57. "Oh, bapak Wayahan Ambuak, beserta bapak Ketut Kenjing, teruskanlah membuat lelucon, agar ada yang ditertawai disini", Gusti Ambuak menjawah, ya, terdengar suatu berita tuanku, pedanda Gangga Sura, serta I Senggu Tangi, konon ia kalah berdebat.

58. Sampai ilmu pengetahuan, dikalahkan oleh Pan Bungkling, konon sebelah Utara Sigogo, kalah tak ada yang menang, kini di sini terdapat, segolongan Islam menantang, mereka sudah menjanjikan, untuk menundukkan Pan Bungkling, karena ia, adalah pemimpin Islam di sana.

59. Menurut pikiran hamba baik sekali, bila kita suruh mencarinya, karena ia yang menyebabkan keributan, untuk menyenangkan hati tuanku", Gusti Agung menjawab, "Ya, suruhlah mencarinya, akan kita pakai tertawaan," setelah disuruh mencarinya, tiba-tiba, Pan Bungkling datang.

9a.

60. Utusan memberitahukannya, itulah Pan Bungkling, I Gusti Wayahan Gedot, lalu ia memanggilnya, "Datanglah ke mari Pan Bungkling, tadi ada berita, kehadapan beliau Gusti Ngurah, di mana kau konon pandai, dan bijaksana, menundukkan I Senggu Telas.

61. Konon sekarang ini ada golongan Islam, bernama Tandurahim, telah lama ia membenci dirimu, ingin menantangmu, dari sekarang berpikirlah, agar jangan kalah berdebat, karena itu kau dipanggil, untuk melawan Tandurahim, jangan kuatir, bila akan berdebat.


16