Kaca:Geguritan Mladprana.pdf/84

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

80


12. Ni Warsiki marah tidak menoleh seperti batu, marah menyodorkan surat, sudah terasa di hati, kemudian diberikannya kepada mereka berdua, keduanya membaca surat, setelah mengerti keluar, menyampaikan kepada keluarganya, yang diceritai marah sekali, bukan main menyesalkan kesetiaannya.

13. Semua orang yang berada di sana kumpulan keluarga, dari I Mladprana, seperti Kawitweruh, keluarga yang perempuan, Wakparusa berbicara, ribut silih berganti, membuat perencanaan bingung bertengkar, ada mengusulkan supaya mencari, yang lain tidak ingin mencari dia, lebih baik Ni Warsiki dinikahkan.

14. Sayembarakan pada saudaranya yang masih bujang di sini, yang mana dipilih, oleh Ni Warsiki, supaya jadi, menikah Ni Warsiki, karena sudah selesai, bagaimana malunya kalau batal, begitulah rencana semuanya, tidak diceritakan, yang berbicara saling melampaui, ceritanya diganti.


LI. PUH GINANTI

1. Sekarang diceritakan di Pratama, Sang Prabu Nirnaya bangun, Ketut Oka masih tidur, upacara masih siap, Sang Nata kemudian mandi, selesai mandi kemudian dihadap.

2. Oleh Demung Tumenggung, beserta para menteri, seperti Mpu Datumala, serta patih Bayahuri, berbicara sambil tertawa-tawa, kemudian pendeta berkata.

3. Kata-katanya pada Sang Prabu, "Tuan memang beruntung mendapat istri utama sekali, pemberian Dukuh Sakti." Sang Prabu kemudian berkata, "Ya benar saya mendapatkan.

4. Sekarang silakan pendeta, memikirkan hari baiknya, baik untuk hari perkawinan, tetapi supaya segera." Kemudian pendeta menghitung, selesai menghitung kemudian berkata.

5. Lagi tiga hari Tuanku, hari baik untuk menikah, kajeng pada sasih kelima, saat sukra umanis, jelas tanggal ketiga belas, pertemuan yang utama."

6. Sang Prabu berkata halus, "Kebetulan sekali mendapatkan segera." Kemudian ia berkata, pada Gusti Patih, "Kamu mengusahakan supaya beres, pekerjaan pada sukra manis."

7. I Patih berkata halus, "Saya akan laksanakan." Kemudian I Patih mengaturnya, untuk pertemuan yang mulia, banyak menjalankan undangan, pekerjaannya diurus masing-masing.