Kaca:Geguritan Mladprana.pdf/40

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

36

8. Marilah sekarang pulang." I Paseban tidak menolak, tidak diceritakan di perjalanan, sesampainya di rumah Ni Warsiki, I Paseban berkata, "Carikan apa, carikan pedupaan.

9. Pere serta air bersih, kemenyan Arab, tangkai butir padi hitam." Pelayannya segera mencari, setelah semuanya didapat, I Mladprana memanjatkan, mantra sandi, Bayu-rampung geni ngalayang.

10. Mengusir membakar dan membersihkan, semua bisa terbakar hancur, semua guna-guna punah, sekarang Ni Warsiki sudah sembuh, kurus sekali badannya, lagi dimantrai, dengan mantra Dasa-bayu.

11. Sekarang diceritakan ia sudah sembuh, Sang Ayu Alit Warsiki, ayah ibunya merasa senang, kemudian I Mladprana berkata, "Kalau Bapak memang rela, Ni Warsiki, biarlah saya ajak di rumah.”

12. I Paseban berkata, "Ayah tidak melarang, Nak, tetapi supaya sesuai dengan adat, carikan dulu hari baik, kapan hari baik bila saat untuk lari, ketika itulah dia "diambil”, Bapak hanya merelakan.”

13. "Ya kalau begitu, sekarang saya permisi." Kemudian I Mladprana ke rumahnya, sesampai di rumah sibuk, menyuruh memohon hari baik, untuk "mengambil”, serta hari baik untuk pernikahan.

14. Utusan berjalan, memohon hari baik dan setelah mendapat, kemudian kembali pulang, menyampaikan kepada I Mladprana, "mengambil” lagi sembilan hari, langsung pernikahan hari itu pula.

15. Kemudian I Mladprana berkata, "Kalau begitu Kak, sekarang kesanalah Kakak mengundang, pada penduduk desa mohon pertolongan." "Ya baiklah, itu tidak usah dipikirkan, saya bersedia mengatur, upcara perkawinan itu."

XXIII. PUH SINOM

1. I Tantulak mengurus, mengundang semua masyarakat desa, orang-orang desa pada gembira, pada sibuk mengambil pekerjaan, giat menolong, tidak diceritakan upacara di sana, sekarang kembali ceritakan persoalan yang tadi, diceritakan, di Banjar Kasta.

2. Sekatang I Rudita, mendengar berita yang sebenarnya, I Mladprana sudah pulang, dengan Ni Jangga Ketaki, Ni Warsiki diobati, sudah sembuh seperti dulu, lagi pula sudah diserahkan, untuk memenuhi pembicaraan yang dulu, jadi akan, menikah lagi sembilan hari.

3. I Rudita bingung hatinya, sengaja akan membuang diri, kemudian men-