Kaca:Geguritan Mladprana.pdf/12

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

8

10. Di alam niskala disalahkan oleh Tuhan di dunia nyata, Kakaklah yang selalu menghukumnya, siksalah saya Kak, permintaan saya pada Kakak, hanya tiga bulan, kalau tidur berpisah, Kakak di sana di luar, di tempat tidur sehari-hari, supaya tidak was-was, supaya selalu dengan jelas melihat.

11. Permohonan saya pada Kakak pikirkan baik-baik, kalau Kakak tidak tahan, berkeinginan segera memadu kasih, lebih baik saya mati, karena kata-kata tidak dipercaya, nah sekarang keluarlah, pikirkan Kakak sekarang, supaya jelas oleh saya.” Rudita menjawab,

12. Begitu kehendak Adik, Kakak setuju, permohonan Kakak pada Adik, supaya benar-benar, tingkah laku meladeni pakai bukti, sekarang Kakak permisi keluar.” "Ya bangunlah Kakak.” Kemudian, ia keluar, menuju kamar yang ditunjukkannya, I Ketut Oka mengunci pintu, langsung tidur.

13. Tidak terasa siang malam, sudah dua minggu lamanya, I Rudita, tetap diladeni, seperti setia karena setia meladeni, terlalu senang melihat akhirnya terpesona, tenggorokan seremba, tidak diceritakan keadaan sehari-hari di sana, ganti cerita sekarang, diceritakan di Purbwa-wyanjana.

V. PUH GINANTI

1. Diceritakan I Mladprana, mendengar berita yang sesungguhnya, Ni Jangga Ketaki katanya sudah dipinang, oleh I Rudita, atas kehendak orang tuanya,

2. Pikirannya bingung, maksudnya ingin bertemu, bagaimana caranya, bicara dengan Ni Jangga Ketaki, ”Lebih baik nanti berikan surat.” Kemudian ia membuat surat.

3. “Surat ini dengan setulusnya, membangunkan yang sudah bangun, bagaikan menggarami laut, meninggikan gunung yang sudah tinggi, Tuan sudah tela sekali, saya kembali mengingatkan lagi.

4. Tentang perjanjian yang dahulu, jangan Tuan lupa, pada kesanggupan Tuan dahulu, baik buruk berdua, mati menjadi satu kuburan, baik buruk saya mengikuti.

5. Waktu hidup supaya cinta kasih, bercumbu rayu, serta disaksikan leluhur, selalu disertai sumpah, siapa yang terlebih dahulu memutuskan cinta, supaya disalahkan Tuhan.

6. Kalau Tuan ingkar pada janji, supaya tidak menemukan kebahagiaan, selama hidup menemukan sengsara, kalau mati menemukan neraka, masuk di neraka Go-Muka, dimasak dalam kuali.