Kaca:Geguritan Jayaprana.pdf/6

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

Cerita Singkat I Jayaprana

Sebuah nisan yang letaknya terpencil di tengah hutan belukar, sangat indah tampaknya dan sangat dikeramatkan orang. Di sekitar tempat itu · selalu kelihatan adanya taburan bunga yang beraneka ragam warnanya, di samping lidi-lidi bekas dupa harum yang masih terpancang di atas sesajen.

Keadaan alam sekelilingnya sangat sunyi, lengang, hanya kedengaran suara burung kecil-kecil yang rupanya sebagai penjaga nisan, untuk menyapa orang-orang yang sungguh-sungguh berziarah ke tempat keramat itu.

Nisan yang bentuknya sederhana itu, adalah tempat kuburan I Jayaprana , seorang laki-laki yang sedang berbulan madu, dibunuh oleh kekejaman rajanya sendiri. Tempat itu bernama Celuk Terima. Di situlah I Jayaprana ditikam dengan kejam oleh seorang utusan raja, dan kemudian oleh penduduk dibuatkan sebuah nisan.

Cerita yang sungguh-sungguh terjadi di Bali Utara itu, merupakan sebuah cerita "duka-carita" sebagai protes terhadap kesewenang-wenangan raja yang memerintah pada waktu itu. Adapun cerita singkatnya demikian :

JAYAPRANA DAN LAYONSARI

Dua orang suami-isteri bertempat tinggal di desa Kalianget mempunyai tiga orang anak, dua orang laki-laki dan seorang perempuan. Oleh karena ada wabah yang menimpa masyarakat desa itu maka empat orang dari keluarga yang miskin ini meninggal dunia bersamaan. Tinggallah seorang laki-laki yang paling bungsu, bernama I Jayaprana. Oleh karena orang yang terakhir ini keadaannya yatim-piatu. maka ia pun memberanikan diri mengabdi di istana raja. Di istana laki-laki itu sangat rajin; raja pun amat kasih sayang kepadanya.

Kini I Jayaprana baru berusia duabelas tahun. Ia sangat ganteng, paras muka tampan dan senyumnya pun sangat manis menarik


7