Kaca:Geguritan Jayaprana.pdf/27

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

65. Pinggel agung masesocan,
mas ijo kencana ngrawit,
mawastra ya bot sakalor,
makampuh sutra jingga alus ,
lelancingan gringsing wayang ,
nyungklit keris,
danganan mas nawaratna.

66. Tan pendah Sanghyang Asmara ,
sam pun nunggang jaran asri ,
kekapanc permas ijo ,
kal awan permas ungu.
jarane tan katon jaran,
murub endih ,
tan pindah Giri Kancana.

67.Bebaktane tan kawarna,
kumah De Bandesa kangin ,
sabikas anak makarma,
nyai Nyoman sampun pesu ,
mungguh ring joli kencana,
pada prapti,
para daa mangiringang .

68. Ne mangaba kepet Cina ,
ne ngepetin bajang cerik,
len mangaba pacanangan ,
panganggone abra murub,
sami ia mapusung ngandang,
susup sari ,
masekar cempaka janar.

69. Joli emase maluang,
jarane majalan kori ,
pangapit joline tamiang,
bedil cendeke di malu ,
pangawin mapontang emas,
ne mangapit ,
prebekel lawan teruna .

Gelang besar memakai permata,
mas ijau sangat indah ,
berkain buatan luar negeri ,
berkampuh sutra jingga halus,
berseluar geringsing wayang,
menyisipkan keris,
berhulu mas permata.

Tak ubahnya Sanghyang Asmara,
menunggangi kuda indah ,
berpelana berlapis mas hijau,
dan berlapis mas ungu ,
kudanya tak seperti kuda,
menyala bercahaya ,
sebagai Gunung Kencana.

Tak terbilang barang yang dibawa,
ke rurnahnya Jero Bendesa di timur ,
sesuai dengan adat pcrkawinan,
I Layonsari sudah keluar ,
naik ke joli emas,
kemudian semua datang,
para gadis mengantarnya .

Yang membawa kipas Cina,
yang mengipasi gadis cilik,
ada membawa tempat sirih ,
pakaiannya serba indah ,
semuunya bersanggul melintang,
bersunting kembang,
berbunga cempaka gading.

Joli mas paling depan ,
kudanya di belakang,
pengapit joli barisan tameng,
barisan bedil , tombak di depan ,
kampil bergelang emas ,
yang mengapit,
perbekel dan para pemuda

28