Kaca:Geguritan I Dukuh Siladri.pdf/9

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

2

tanda koma (,). Kemudian setiap bait diakhiri dengan tanda titik (.). Apabila dalam setiap baris yang terdapat dalam sebuah bait terdapat tanda koma (,) yang berfungsi sebagai jeda, maka tanda koma (,) diganti dengan tanda titik koma (;). Sehingga ketentuan dalam setiap bait dapat diketahui dengan jelas walaupun tidak disusun baris demi baris.

Cerita geguritan I Dukuh Siladri dijumpai pula dalam bentuk prosa yang dikarang oleh Kamajaya pada tahun 1986 yang diterbitkan oleh U.P. Indonesia Yogya. Naskah ini berbentuk buku dengan panjang 20,4 cm,lebar 14,3 cm dan tebal 0,4 cm dengan jumlah halaman sebanyak 88 halaman. Pada cerita ini jika dilihat dari isi ternyata masih banyak kekurangannya jika dibandingkan dengan lontar yang tersebut di atas. Pada isi cerita yang terdapat pada cerita I Dukuh Siladri yang berbentuk prosa berakhir dengan matinya I Dayu Datu, sedangkan pada lontar Wy. Buyar menemukan ajalnya pada akhir cerita dan Kusumasari sembuh setelah diobati oleh seorang Pendeta seperguruan dengan I Mudita.

Berdasarkan hal tersebut, kami beranggapan sangatlah tepat menstralitrasi lontar Gedong Kirtya Siangaraja, yang dilanjutkan dengan transkripsi dan terjemahannya. Perlu kami informasikan bahwa laporan ini didahului dengan sinopsis cerita.