48
dari Banjar Daksina Desa
Jagrapada kini.
datang berkunjung,
ke padukuhan sudah sampai.
2. Karena sudah bersahabat baik sejak lama.
dengan I Wayan Cita ini ,
cinta saling mencintai.
sayang saling menyayangi,
kedatangannya dijumpai.
I Wayan Cita.
sedang membaca kekawin.
3. Wayan Cita menaruh lontar kemudian menyapa,
Beli Made baru datang
sendirian tidak mengajak teman.
Beli silakan masuk.
Silakan Beli duduk di atas kursi,
I Rajas duduk.
wajahnya gembira kakinya bergoyang-goyang.
4. Lalu bercerita menceritakan hal-hal yang aneh.
19b. tidak tentu ujung pangkalnya.
seperti orang mabuk.
ceritanya meloncat-loncat,
di sini di situ ke sana kemari.
menceritakan kemenangannya.
di tempat sabungan ayam lima ribu rupiah.
sakeng Banjar Daksina,
Desa Jagrapada mangkin,
teka manguna,
ka padukuhan sampun prapti.
2. Apan mula masuwitra uli kuna,
teken I Wayan Cita jati,
tresna padha tresna,
una saling una,
satekanne kapanggih,
I Wayan Citta,
sedhek mamaca kakawin.
3. Wayan Citta ngejang lontarraris manapa,
Beli Madhe wau prapti,
ngraga tan parowang,
rarisang Beli munggaha,
ring korssine Beli malinggih,
I Rajas manegak,
tandang obah gejar-gejir.
4. Lawut ngortha mangorthayang kacan tawah
19b. tan paretwa tan paindik,
cara anak punah,
satwane nongklang-nongklang,
dini ditu kema mai,
ngorthayang menang,
di tajen limang tali.