Kaca:Geguritan Dukuh Wanasari.pdf/32

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

23


yang disebut Tri Warga,

dasar agama disebut, darma, arta, dan kama,

Anakku ada lagi,

yang disebut Tri Guna.


15. Satwa rajah dan tamah.


7b. kegunaanya baik-baik,

Guru sekarang mejelaskan,

guna satwa itu sesungguhnya,

sesuai dengan agama,

sudah mengetahui,

buruk baik neraka sorga.


16. Guna rajah penjelasannya,

melakukan pembunuhan tidak pernah berhanti,

selalu angkara dan loba,

sangat bahagia dan sangat sedih,

melihat orang takut melihat,

tidak belas kasih,

kepada sesama mahluk hidup.


17. Guna tamah melanjutkan,

juga senang memati-mati,

banyak sekali perbuatannya,

tidur bangun kebiasaannya,

tidak bisa kekurangan makan,

sangat sedih,

bertubuh kala di dunia.


18. Demikian rincian Triguna itu,

meresap di dalam hati,

berganti-ganti memerintah,


ne maadan Tri Wargga,

dasar agama kawuwus,

dharmmā artha miwah kāma,

buwin cěning,

ne maadan Tri Gunna.


15. Satwa rajah miwah tamah.


7b. gunannane běcik-běcik,

Guru jani manuturung,

gunā satwane satuhun,

těpět maring śāstra agama,

nawang pasti,

ala ayu papa swargga.


16. Guņā rajah paridarthanya,

ingsa karmmane tan mari,

angkara lobhā satata,

agung suka agung sungsut,

mangun takuting timinghal,

tunā asih,

maring sasama tumitah.


17. gunā tamahe manumbal,

masih děměn mamati-mati,

mayus pěsan magarapan,

mědhěm bangun lagun ipun,

twara dadi tuna pangan,

agung elik,

māwak buthā maring jagat.


18. Keto kandan i Triguņa,

masusupan ya di ati,

magěnti mara manitah,