Kaca:Geguritan Dukuh Wanasari.pdf/19

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

10

bukan untuk mengatakan diri sangat pandai,
memahami seluk-beluk aksara,
memahami sastra yang utama,
sangat jauh itu semua,
bagaikan kunang-kunang bertebangan,
harapannya mencapai bulan,
sudah tentu tidak akan berhasil,
bagai seekor ayam,
yang terpesona dengan keindahan laut.


3. Kapankah pikirannya puas,
karena sangat luas tidak bertepi.


4. Sebagai penjernih pikiran,
semoga berhasil menemukan kebahagiaan,


2a. sungguh keutamaan tujuan mengarang,
hanya sebagai pemberitahuan,
sebagai pelita dalam setiapmalam,
semoga dicintai oleh semua orang,
orang yang telah memahami aksara,
agar berkenan mengasihi,
memberikan petunjuk,
sehingga menjadi jelas dan terang.


boya nengguh dhewek uning,
tatas ring tatwa aksara,
nuksamayang sastra pingit,
wekas adoh iku sami,
saksat kunang-kunang mapaksanya menuju bulan
dikapan sidha kapanggih
kadi manuk,
anglangeni siarnnawa.


3. Dikapan siddhangning cittha,
dening jimbar tan patepi,


2a. tuhu pangaptining manah,
samtra anggen pakeling,
makasuluh peteng sadulur,
mugi sih para sadulur,
sang wus tatsing aksara,
durus ugi manwecanin,
maweh suluh,
sane mwastha puput galang,


4. Maka penambahing manah,
mugi sida nemu jati,