Kaca:Geguritan Bagus Umbara.pdf/7

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

Sinopsis Geguritan Bagus Umbara.

Konon ceritanya sang raja Jongbiru, mempunyai putri seorang diri yang sangat cantik cendekiawan, yang mempunyai bermacam-macam ajimat seperti; manik gelagah, manik api, manik atma dan segara madu gunung menyan.

Pada suatu ketika Galuh Jongbiru memimpikan Mantri Koripan, mantrinya bagus di Bali serta cakap cendekiawan. Karena rindunya Galuh Jongbiru kepada Mantri Koripan (nama samarannya Bagus Umbara), beliau minta kepada ayahnya Prabu Jongbiru (yang menjadi raksasa itu), untuk dibuatkan togog yang berupa Mantri Koripan beserta pengiringnya supaya tidak diketahui kerinduannya pada Mantri Bali itu.

Syahdan diceritakan Mantri Koripan (Bagus Umbara) telah lama mengembara ± 7 bulan diiringi I Semar. Di Metaum dia menghamba, kemudian disuruhnya mencari gunung menyan segara madu. Pun disuruhnya melamar putri Daha (karena muslihat dibilang hilang, karena duluan diminta oleh saudaranya).

Untuk mencari gunung menyan segara madu itu Bagus Umbara minta tolong kepada kaki Dedukuh, yang tempatnya dikatakannya jauh, di Jawa Iangsung datang di tamannya putri Jongbiru yang memimpikannya Mantri Koripan itu. Jongbiru letaknya berdekatan dengan Jemur Jipang, Penenggah dan Windu Tinggal Jamin Tora.

Prabu Jamintara mempunyai dua orang putri yaitu : I Nawang Tranggana dan I Nawang Taro. Di sana Bagus Umbara pura-pura sakit minta diobati oleh putri mahkota. Seketika sakitnya hilang dan ia berjanji akan kembali lagi ke Jamintara, karena merasa berhutang budi, tertarik karena bijaksananya I Nawang Tranggana dan cantik molek parasnya. Kemudian Bagus Umbara meneruskan perjalanan ke Jongbiru.

Nasehat Dedukuh dipraktekkan di Jongbiru langsung dia ke tamannya Galuh Jongbiru. Karena setianya Galuh Jongbiru itu, Bagus Umbara disembunyikan di taman. Kemudian ayahnya yang menjadi raksasa itu ditipunya, disuruhnya mencuci sutra hijau agar menjadi putih.

7