Kaca:GEGURITAN MEGANTAKA.pdf/49

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

keris.

48. Setelah disampaikan oleh si penunggu taman, kepada raja, bahwa Raden Mantri, keluar dari taman, hanya diikuti oleh I Sentul, sangat terperanjat raja. mendengarnya.

49. Lalu beliau berkata kepada para punggawa, Ya sudah saatnya bahaya tiba . kakak pergilah segera. kejarlah dia, agar kembali pulang. jika dia tidak mau. keras kemauann ya hendak berperang

50. Kakak jangan kembali ke istana, kerahkan prajurit ke luar, membawa senjata", semua menyembah, mohon diri lalu berjalan, dengan senjata, para prajuritnya semua mengikuti.

51. Bunyi kentongan bertalu-talu disertai bunyi gamelan, kurang lebih 200.000 orang. banyaknya prajurit. lengkap dengan senjata tombak, senapan, tulup dan suligi (sejenis tombak), kautar (nama senjata) dan pedang. dadap tameng dan pengawin (nama-nama alat upacara kebesaran) .

52. Balongsong talunpak dan puranjak (nama alat-alat perang) sudah sampai pada Tuan Mantri, beliau lalu berkata, "Ada apa Bapak", I Patih Jalu berkata , "Ya junjungan hamba, mengapa paduka keluar.

53. Mohon tuan kembali karena musuh tak dapat dilawan. sangat sakti tidak dapat ditandingi, dengan prajurit tiada terhitung jumlahnya semua kebal dan sangat perkasa. atas perintah raja. akan menyerah , tuanku sekarang supaya kembali ke istana "

54. Raden Mantri berkata "Jangan Bapak panjangkan lagi biar saya sendiri, saya rela mati ," lalu beliau ke depan. setelah bertemu Raden Mantri dengan orang Malaka. dan semua sudah siap siaga.

55. Bunyi senapan dan sorak-sorai bersamaan dengan bunyi gamelan, setelah bertemu dalam peperangan, orang~rang Ambaramadia, dan prajurit Melaka, ramai saling tombak , ditombak dan meno mbak, menulup dan titulup semua .


49