Kaca:GEGURITAN MEGANTAKA.pdf/45

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

lalu semua pulang, membe ritahukan ke empat penjuru. Raden Megantaka masih dihadap. oleh para Arya dan Ki Adipati.

13. Para Demung, Tumenggung dan demang, kanuruhan semua menghadap, Ki Patih di depan lalu berkata. "Saya bagaimana besok, apa ikut pergi atau tidak, begitu juga yang lainnya".

14. Raden Megantaka berkata dengan pasti, bahwa besok semua pergi, termasuk rakyat semua, biarlah uwak saja di rumah, semua raja yang tunduk, semua pergi tidak ada yang tinggal.

15. Sekarang berjalan empat kelompok, pimpinannya telah berjalan, I Tatitangedap. I Megajalantara, I Ujanngaritis berjalan, I Baretduta. dengan anggotanya semua.

16. Beliau Patih berkata dengan hormat , "Saya mohon diri, saya memberitahukan. seperti yang tuan maksudkan", adapun Raden Megantaka, mengangguk, sudah ke luar dari penghadapan.

17. Semua sudah pulang Raden Megantaka juga sudah ke istana , tersebutlah sang Patih memerintahkan untuk memberitahukan, kepada mereka yang ikut pergi, semuanya bergembira, penggawa empat orang, disertai semua tentara.

18. Tidak diceritakan malam harinya disebutkan keesokan harinya , para punggawa sudah bersiap, tertib di halaman istana, semua memakai kekuatan, dan berpakaian indah , jika diperhatikan, seperti gunung bunga.

19. Kendaraan kuda. gajah dan pedati (kereta), unta dan serdadu semuanya memenuhi jalan lengkap dengan senjata, pasukan orang siap tempur. tidak diceritakan lagi, disebutkan Raden Mantri.

20. Sudah berhias berkain bertatahkan prada , dengan selimut sutra putih , bertatahkan prada, sangat cocok berdestar putih, bersunting bunga kembang sepatu bersusun, memakai gelang kana (nama gelang), memakai keris dengan pokok keris dari gading.


45