Kaca:GEGURITAN MEGANTAKA.pdf/19

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

dan saya akan ikut, jika kakak masih hidup di mana pun berada. supaya saya ikut bersama kakak.

36. Jika tidak dapat menjemput, saya ikut mati. kemudian menjelma lagi, kakak menjadi seorang pemuda, tampan tidak ada yang menyamai, saya akan menjelma menjadi wanita yang cantik, supaya tetap berjodoh. bersama-sama menikmati cinta.

37. Walaupun berlainan penjelmaan, kalau saya menje lma menjadi sari bunga, yang harum semerbak, kakak menjadi kumbang, tiada henti-hentinya mengisap sari bunga, jika saya menjadi pohon enau, kakak menjadi pohon gadung keturi.

38. Saling berpegangan, jika kanda menjadi bambu ampel kuning , saya pohon sangga langit (nama tumbuhan rambut) yang merimbuni , menjalar rimbun mencari perlindungan, kalau kanda menjadi burung kekelik (bahasa Bali - sejenis elang), saya yang menjelma jadi hujan, tiada henti-hentinya membuat sejuk sinar matahari.

39. Jika kanda menjadi lautan saya jadi perahu, jika kanda menjadi angin, saya daun kayu, marilah bersama-sama jatuh, kalau kanda menjadi ikan di laut. saya sampan bergandengan, supaya selalu bertemu.

40. Jika kanda menjadi syair nyanyian, saya menjadi lontar (nama daun tempat menulis aksara Bali), supaya senantiasa dapat bertemu, I Sentul kebetulan mendengar, ya tuan junjungan hamba, marilah kita berjalan , kebetulan hari agak teduh, jika memang Tuhan menghendaki, tentu akan bertemu lagi.

41 . Dengan kakak tuan putri, jika sekarang tidak ada usaha di sini, marilah kita ikuti saja pinggir pantai ini, jika masuk ke dalam hutan san gat lebat juga banyak bahayanya, raden dewi berkata, ya marilah kita berjalan.

42. Perjalanannya perlahan-lahan setiap saat menolih ke belakang mengharap bertemu kakandanya, terasa seperti datang mengikuti, memeluk dan menimang, menciumi, angin ber-


19