Kaca:GEGURITAN MEGANTAKA.pdf/11

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

akan pergi, karena dia memang milik orang lain.

20. Ya kalau mesti dibuang , lalu diumumkan segera , kepada para perbekel (kepala desa) dan manca, dan kepada seluruh rakyat putri remaja mendengar, yaitu beliau tuan Galuh, yang akan dibuang, seketika hujan berhenti, gempa bumi dan kilat, semua hilang.

21. Tersebutlah tuan putri, wajahnya bagaikan dewi Ratih , umurnya baru dua tahun bernama I Ambarasari karena memang sarinya kecantikan , tidak lain yang disebutkan permaisuri raja, sama sekali tidak mau melihat, habis akal, para pengasuh sibuk menyiapkan.

22. Setelah tiba saatnya , diutuslah rakrian patih, untul membuang raja putri, dibawa ke negara lain, perjalanan dengan perahu, tiga hari berlayar , sampailah di pulau Emas segera berlabuh di sana , semua turun , yang mengantarkan raja putri.

23. Stelah sampai di daratan, semua rakyat giat membangun sebuah rumah, dua hari sudah selesai, untuk tempat beliau tuan putri, kasur kelambu dan bantal bertumpuk, periuk-periuk dan piring, jun (tempat air) kekeb (penutup nasiwaktu memasak) sudah tersedia, dengan perbekalan beras dan uang enam ratus.

24. Disertai dua orang pe layan tiga orang dengan I Nginte dan kain beberapa peti, juga ikat pinggang dan kain tutup kepala, gelang dan cicin, denga permata yang indah, lain lagi yang memakai mata, nila pangkaja, sangat terkenal, ki patih lalu mohon diri pada raja putri.

25. Tinggallah paduka tuanku, saya mo hon diri, raja putri tidak berkata, hanya menyahut dengan tangisan , adapun rakrian patih, menangis tersedu-sedu, dan juragan nelayan, serta semua pengikutnya, sama-sama bersedih, memikirkan orang yang dibuang.

26. Seperti jiwa meninggalkan raga, melihat raden dewi, setelah semua naik ke perahu, mengangkat jangkar sambil me-


11