Kaca:Babad Kayu Selem.pdf/97

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

90

3. menjadi satu dan berubah menjadi Amerta Sanjiwani.Mantranya: ONG, SI, TA, TWA, YA, AH.SA, BA, TA, A, I, ANG, NANG, PA, MA, SI, WA YA. Kemudian lebur A, AWA, kembalikan jadi BA, NA.

4. Kembalilah pada SA. Kemudian meresapkan Panca Brahma, SA, BA, TA, A. I. SA kembali pada GA, suaranya menjadi ANG. TA kembali pada A.UNG, I kembali pada MA. MANG dile- bur. Setelah bersih, mata

b. 1. telinga dilebur, telinga dilebur pada hidung, hidung dilebur pada mulut, mulut dilebur pada jajaringan; jajaringan dilebur pada limpa; limpa dilebur pada ungsilan; lebur ungsilan pada empedu

2. lebur empedu pada hati; lebur hati pada pusar. Suaranya pada ubun-ubun, ANG setelah pada pusat ANG. Setelah itu dengan meredupkan nafasnya lalu Mpu Kamareka moksa tanpa bekas,

3. kembali ke sorga. Demikian ceritanya dahulu. Lalu membungkuk memberi hormat keturunannya semua, menyembah, beliau yang telah moksa.

4. Termenunglah mereka yang telah ditinggalkan itu, mengenang beliau yang telah moksa; jelas masih menggantungkan harapan- nya. Banyak ceritanya semua. Lalu pulang para tamu masing- masing. Diceritakan bahwa sang Taruhulu

57a.1. beristri dengan Ni Kayu Ireng, telah mempunyai anak dua orang perempuan bernama Ni AYU KAYWAN, Ni Ayu Poh Gading. Dan mereka sang Tarunyan, mereka sudah menjadi Bujangga, bernama abiseka Mpu Kayu Ireng, kawin dengan Ni

2. Kayu Selem. berputra lima orang, perempuan satu, laki-laki empat orang. Diupakara nama. Yang tertua diberi nama Ki Tarunyan; yang menengah dinamakan Sang Badengan, Yang lebih kecil diberinama Sang Nyelem. Yang terkecil dinamakan

3. sang Ketut Celangi Ireng, juga mereka sudah menjadi Bujangga, sesudahnya Mpu Kamarcka moksah, namanya seerti, beliau yang high telah moksa; kawin dengan Ni Kinti, mempunyai anak lima orang, laki-laki dua orang, perempuan tiga orang. Yang tertua dinamakan

4. sang Madriakah; yang tengah (made), bernama sang Sadrakah. Dan yang lebih kecil, bemama Ni Sadrya; yang lebih kecil lagi, perempuan, bernama Ni Yayu Kayureka. Yang terkecil, bernama Ni Yayu Nyelem. Dan anaknya