Kaca:Babad Kayu Selem.pdf/8

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

PENDAHULUAN

Babad Pasek Kayu Selem tersimpan di desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli Babad ini ditulis di alas daun lontar. Masing-masing lontar ditulisi empat baris kalimat bolak-balik. Babad Pasek Kayu Selem memakai bahasa Bali Tengahan bercampur dengan bahasa Sanskerta.

Babad ini bersifat kerakyatan, bukan bersifat kerajaan atau keratuan Pe-nuturya memakai gaya bahasa tersendiri dan berbeda dengan struktur babad yang dikeluarkan oleh raja-raja tertentu pada zaman Bali Kuna.

Babad Pasek Kayu Selem merupakan uraian cikal bakal keluarga Pasek Kayu Selem yang termasuk golongan keluarga Wesya atau Sudra di Bali. Keluarga Pasek Kayu Selem mula-mula bermukim di sekitar gunung dan danau Batur lalu membuat bangunan suci di desa Songan yang disungsung sampai sekarang. Kini bangunan tersebut bernama pura Tampuhyang di Toya Bungkah.

Sebelum Babad ini dipaparkan penulis memanjatkan permohonan ampun kepada yang bersemayam di Jambudwipa (Jawa) atas keberaniannya memaparkan sesuatu sebagai yang terpapar dalam babad tersebut.

Dalam babad ini diceritakan pula berapa kejadian yang menimpa pulau Bali seperti letusan gunung Tolangkir (gunung Agung) dan gunung Tam­-purhyang (gunung Batur). Diceritakan pula datangnya para Dewa dari Jawa ke Bali untuk memberi ketenteraman.

1