Kaca:Babad Kayu Selem.pdf/79

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

72


Ragarunting, Mpu Prateka, Mpu Dangka. Itulah dinamakan Sanak

4. pitu. Yang lainnya, yaitu anak-anak muridnya Mpu Sumeru, ber­ lainan klannya, lahir dari keilmuan di Tampurhyang, yang berasal­ usul Mpu Mamareka, belakangan kelahiramya pada masa lalu, dari mereka yang dinamakan Sanak Pitu.

47a. 1. Lebih-lebih dari anaknya Mpu Gana yang bemama Mpu Galuh. Mereka ini baru disebut bersaudara sepupu dengan Mpu Kama­ reka, sudah dua keturunan dari kelahiran Bhatara Hyang Gni­

2jaya. Demikian ceritanya. Lagi dibicarakan, sang Mpu Kamareka menuturkan anaknya bemama Ni Kayu Jaya Mahireng, ..Anakku Kayu Ireng, dengarkanlah tutur bapakmu sekarang. Nanti

3. kalau ada keturunan lahir, beri tahukan juga tentang hal ihwal berparhyangan dan beri tahukan pula perihal guru berguru kepada keturunan Bhatara Gnijaya, yang dinamakan Sanak Pitu, terhitung

4. bersaudara sepupu tingkat kedua. Dahulu ada petunjuk sang Nabe kepada bapakmu. Tidak diperkenankannya saling ambil-mengam­ bil; hanyalahh saling berparhyangan. Tetapi engkau dengan saudara-saudaramu, harus saling sembah-menyembah,

b. 1. boleh saling ambil, sebab engkau sama-sama menjadi muridnya. Jangan dilanggar. Tetapi di antara keturunanmu, boleh saling sembah dan saling ambil. Demikian tata cara menjadi manusia. Lagi pula, nanti kalau

2. engkau mati, jangan membakar mayat. Apa sebabnya? Sebab Bhatara tidak senang dengan kotor. Keramat sebab dekat dengan parhyangan pura di Pamarajon, pura Tegeh, Ulun Dano, dan pwa Batur.

3. Maksudnya agar tidak dilampaui oleh asap pembakaran mayat. Sebab tata caranya orang Bali, tidak diperkenankan membakar. Tanamlah mayat itu, retapi boleh diupakara Mabya tanem. Begitu ingatlah; jangan dilampaui,

4. dikenakan kutuk oleh Bhawa Abra Sinuhun," Sesudah pemerin­ tahan sang raja Bali Sri Haji MasuIa-MasuIi yang tertenal kemak­ murannya daIam mempertahankan negara, dan beliau memberikan kemakmuran kepada rakyat

48a. 1. tenang wilayah kekuasaannya. Tidak ada pemberontakan setelah lama kemudian. wafatlah beliau. pergi ke alam sunya tanpa ba­-