Kaca:Babad Kayu Selem.pdf/59

Saking Wikisource
Kaca puniki sampun kauji-wacén

52

b. 1. putri, apa maksud adinda mencari tirtha pawotra?" ya, Sang Mpu Maha suci, dahulu waktu aku di sorgaloka, ada hukuman yang mengejutkan bagi golongan gandharwawati. Aku dikenakan

2. semuanya tetapi mustahil dapat dilaksanakan. Karena harus dapat, itulah sebabnya kami semua pergi dan sorga, pergi menghindari untuk mendapatkan tirtha camana, berjumpalah dengan sang pendeta di sini. " Berkata kembali Sang Mpu Ka­

3. mareka," Baiklah kalau begitu. Kalau seandainya boleh, mari bersama-sama di sini, bersama-sama bersemadi. " Menjawab sang Apsari," Paduka Mpu, teringat hamba kepada Bhatara dahulu; disuruh hamba ke bumi ini. Itu

4. pertanda jodohmu. Baiklah kalau berkenan, teruskan cinta Paduka Mpu kepadamu dengan terusterang." Terdiamlah Mpu Kamareka, tidak mengerti kata-kata itu, tidak terkira sesak hatinya

33a. 1. seperti teriris, masuk menyusap perasaannya, kcmudian berkata ia dengan gemetar, "Wahai buah hatiku, engkau tuan putri, tiada lain

2. kakakmulah menjadi jodohmu. Ingat aku dengan kata-kata Bhatara dahulu tentang bidadari tuan putri. Terkenanglah kakakmu, seperti menunggu bulan." Menunduk bidadari itu sambil dipangku dielus-elus sebab seperti tertimpa madu perasaannya. "Buah hatiku, tuan putri . Dan

3. relakanlah cintamu menjadi istriku, turut bersama-sama bersemadi di tengah hutan. Setujukah adinda begitu? Aku tidak akan me­lupakan , walaupun sampai tujuh kali menjelma, tidak berpisah

4. kakakmu dengan mereka yang menaruh cinta kasih. "Tidak dilepas-lepas dengan dielus-elus, berkata sang putri yang manis itu sambil berlinang air matanya, "Baiklah pendeta yang mulia, ja­ nganlah ragu-ragu; yang mahabijaksana kemudian akan mem­berikan

b. 1. kesentosaan bersama adinda paduka tuanku. Tetapi ada permohon­an hamba, kalau telah berumah tangga dengan hamba, Paduka Mpu tidak boleh membantah adinda, sebab mcmang demikian tingkah lalu di sorgaloka.

2. Berkata Mpu Kamareka, " Adinda, baiklah kalau begitu. Aku menyetujui kata-katamu; jangan ragu dan bimbang. Lalu dipeluk bidadari itu. Banyak kalau dijelaskan tingkah laku bersuami itu