Kaca:Babad Kayu Selem.pdf/55

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

48

4. dari atas, datang menghadap Sang Muniwara, tidak dapat dibayangkan senang hatinya sebab sangat kasihnya. Demikian ceritanya. Entah sudah berapa lamanya Sang Mahamuni

30a. 1. tinggal di Bali, bersama Bhatara Tri Purusa, yaitu Bhatara To­langkir, Lempuyan, dan Bhatari Ulun Danu. Di sanalah sang Maharsi membangun kahyangan bersama orang-orang Baliaga, teru­tama oleh mpu Kamareka.

2. Tiada terkira tenangnya parahyngan tiga Bhatara waktu itu; pe-rmulaannya dari Sad Kahyanagan di Besakih, Lempuyang, dan Ulun Danu. Selanjutnya Mpu Mahameru pulang pergilah

3. beliau ke Jawa dan ke Bali. Tidak dapat diceritakan (dituliskan) kesejahteraan dua negara itu. Lebih-lebih ketenangan kahyangan Bhatara Tri Purusa. Demikian diceritakan dahulu kala. Diceritakan

4. lagi tentang Mpu Kamareka beryoga semadi di Gunung Tam­purhyang. Segera berhasil yoga semadinya, sesuai dengan petun­juk-petunjuk sang Abra Sinuhun, tidak berbeda seperti pada masa

1. yang lampau. Adalah bukit rendah di Tampurhyang, disebut gua song (lubang gua). Disanalah Mpu Kamareka membangun tempat pemujaan, tempatnya bersemadi, tiada makan tiada minum. Selanjutnya memuja mengbadap ke timur

2. menghadap ke arah wihara. Tidak tergoyahkan tapa semadinya. Entah telah berapa lama berlangsung semadi itu, lebih kurang sudah satu tahun tujuh hari memuja melaksanakan Sang Hyang

3. Ongkara, di-sthanakan dalam kalbunya. Datanglah Bhatara Brahma, entah dari mana. Beliau lalu memberikan anugerah. Begini katanya : "Wahai engkau Mpu Dryakah, sangat teguh yoga semadimu memuja kepadaku. Sekarang terimalah

4. anugerahku padamu, yaitu berupa tatwa dyatmika pralina; ber­wujud tetapi tidak berbentuk. Tetapi waspadalah mengemban Sang Hyang Ongkara, moga-moga, tidak menemukan halangan, dapat diresapi kemuliaannya.

31a. 1. Demikanlah, ada pesanku kepadamu. Nanti kalau ada orang can­tik datang, itu pemberianku kepadamu, itulah jodohmu. Kelak, kalau ada keturunanmu, dari wanita cantik itu, tampan rupanya,

2. namakan Mpu Gnijaya Kayu Ireng. Dcmikian petunjukku." Kem­balilah Bhatara Brahma tanpa kelihatan. Mpu Kamareka pun