Kaca:Babad Kayu Selem.pdf/37

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

30

oleh semua orang-orang Bali. Pada waktu pemerintahannya, ber­ tambah cerah keadaan bumi ini sebab laksana Hyang

3. Paramesti Guru turun memerintah. Tidak ada kejahatan, harga­ harga serba murah, tanam-tanaman subur, tidak ada wabah penya­ kit sebab penduduk Baliaga masih sedikit, hanya Lalu bercocok tanam dan membuat

4. rumah. Entah berapa lama antaranya waktu itu, lamanya pemerin­ Lah Sri Haji Jayapangus di Balingkang, dihormati oleh orang-orang Baliaga. Kemudian mangkatlah baginda, kembali ke alam sorga


19a. 1. sejati. Adapun setelah wafatnya Sri Haji Kamapati, sepi pulau Bali, kembali seperti sedia kalau sebab segala macam peraturan tidak terlaksanakan. Begitu ceritanya masa lalu. Kini berganti lagi yang diceritakan mengenai masa lalu, yaitu

2. Bhatara Brahma bersama Bhatara Wisnu disuruh oleh Bhatara Paramesti Guru menciptakan manusia di Pulau Bali agar ada yang mempelajari peraturan-peraturan di kemudian hari. Beliau berdua Brahma dan Wisnu

3. tidak menolak perintah itu, menghormatlah beliau lalu mohon diri kepada Bhatara disertai penghormatan, pujaan, dan penghamburan bunga. Kemudian berangtlah kedua Bhatara itu. Sebab bersifat pikiran, segera tiba di Tampurhyang.

4. Setelah sampai, segera melaksanakan yoga semadi, menghadapi api pedupaan. Keluarlah manusia berkat kesempurnaan pemusatan pikirannya, lima orang laki-Iaki sangat tampan. Mereka dianugrahi pada waktu meninggal kelak,

1. bangunannya pemakamannya sekarang, yang tertua waktu me­ ninggalnya diperbolehkan menggunakan bangunan pemakaman dari bambu, tidak boleh memakai kayu, alat penggulungnya dari kulit tangki daun enau tua, lagi pula tidak boleh dibakar,

2. memohon tirtha dan memakai lampu kurung. Karena diperlukan demikian , mereka disebut orang Pamesan. Yang lebih muda atau (Pamade) diperkenankan waktu meninggal nya menggunakan pengusung mayat (wadah) dari pada kayu bersusun bertingkat,

3. memakai sampir, Letapi tidak diperkenankan dibakar, lebih-Iebih memohon tirtha itu disebut Wong Juru Ebat, bertugas memotong hewan, disebut manusia tukang pikul. Yang lebih muda. waktu meninggalnya