Kaca:Babad Kayu Selem.pdf/25

Saking Wikisource
Kaca puniki kavalidasi

18


lamanya mereka bersuami istri, tiada terhingga bahagianya, mereka pun mempunyai keturunan laki perempuan

4. Banyak kalau diceritakan, perbuatan Paduka Bhatara jaman dulu, perihal yoga semadi menciptakan manusia di Gunung Tampur­ hyang. Karena lelah menjadi kenyataan banyaklah manusia di Bali, anak beranak, merupakan keturunan maka Paduka Bhatar


1. yang Mahasuci Nirmala itu, memerintahkan kepada para dewa dan dewata datang di Bali, mengajarkan peri hal tata cara kehidupam menjadi manusia supaya bisa bekerja serta

2.merasakan lapar dan haus. Itulah sebabnya manusia memilih pekerjaan bercocok tanam. Ada hutan luas di gunung Tampur­ hyang. dipergunakan bercocok tanam padi gaga oleh penduduk Bali Aga. Dibabatlah pohon-pohon yang besar,


3. dibakar dengan api, mengepullah asapnya. Ada sebatang pohon asam masih tersisa merupakan tonggak seperti patung tampaknya tonggak itu. Kalau diumpamakan

4. tidak ubahnya seorang dukuh dengan sikap pelepasan. Begilulah permulaannya. Sekarang, tegalan padi gaga sudah menjadi, meru­ pakan hasil karya manusia. Begitu diceritakan dahulu. Kita cukupkan sekian saja dahulu. Selanjutnya,


12a. 1. diceritakan lagi mengenai I Bang dan I Barak, sudah lama mereka bersuami istri. Kemudian mereka mencari tempat tinggal, bertem­pat di tepi danau (Balur), legasnya disebul desa Abang. Mereka mempunyai anak, baru lima orang, empal laki-laki;


2. seorang perempuan. Yang tertua diberi nama Ki Tanah Barak; yang perempuan bemama Ni Lewih. Selain itu, Ki Pita yang ber­istri dengan Ni jnar, lelah mempunyai dua orang anak, baru lima orang, empat laki.

3. yang perempuan diberi nama Ni Kuning. Ni Kuning inilah yang kawin dengan Ki Barakan. Dan Ni Luwih diperistri oleh Ki Pita, itu disebut makedenganngad. Kemudian sama-sama menum­buhkan keturunan.


4. I Pita mempunyai tiga orang anak, seorang perempuan dan dua orang laki-laki. Yang tertua diberi nama Ni Kuning, yang kedua made (laki), diberi nama I Nyuh Gading dan yang termuda, ber­ nama I Gadingan. Ki Tanah Barakan


b. 1. telah mempunyai tiga anak, seorang laki-laki dan dua orang pe­